Piutang Wesel: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Piutang wesel atau yang dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai promissory notes receivable adalah sebuah aset piutang bagi sebuah perusahaan yang memiliki hak untuk menerima sejumlah pembayaran seperti yang tertera dalam dokumen (wesel) dari perusahaan lain yang belum memiliki ketersediaan uang kas saat melakukan transaksi. Contohnya adalah saat Anda membeli sebuah mobil secara kredit, maka akan keluar sebuah surat yang harus ditandatangani. Dari sudut pandang Anda sebagai pembeli, surat tersebut disebut dengan wesel bayar. Dari sudut penjual mobil atau dealer, surat tersebut disebut wesel tagih. Wesel tagih ini penting untuk dicatat dalam pembukuan karena dapat menambah harta atau aset perusahaan. Perbedaan Piutang Wesel dengan Piutang Dagang Piutang wesel bersifat lebih formal dibandingkan dengan piutang dagang, karena terdapat perjanjian tertulis yang mengikat antara pihak debitur dan kreditur untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu. Terkadang, ini juga dibuat dengan menggunakan jaminan berupa kekayaan atau aset perusahaan dan menambahkan beban bunga. Selain itu, jenis utang ini bisa dipindahtangankan kepada bank sebelum piutang tersebut jatuh tempo. Baca juga: Laporan Arus Kas: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh Pengertian Piutang Wesel Mulyadi (2002) mengatakan bahwa piutang wesel merupakan klaim kepada pihak lain atas uang yang dapat diterima dalam bentuk wesel atau surat promes. Piutang wesel berperan sebagai alat keuangan yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan pembiayaan atau melaksanakan transaksi pembayaran dalam dunia bisnis. Dengan kata lain, piutang wesel adalah klaim atau hak tagih perusahaan terhadap pihak lain berdasarkan surat perjanjian tertulis (wesel) yang berisi janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa depan. Jenis Piutang Wesel dalam Akuntansi: Piutang wesel, sebagai instrumen keuangan yang memiliki kekuatan hukum, dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik dan jangka waktunya. Berikut adalah beberapa jenis piutang wesel yang umum ditemui dalam praktik bisnis: Wesel Tagih Wesel tagih merupakan wesel yang dapat ditagihkan kepada perusahaan lain yang memiliki utang kepada perusahaan kita.Dengan kata lain, wesel tagih ini adalah dokumen piutang yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan lain yang belum bisa membayar pada saat penyerahan barang terjadi. Dokumen wesel tagih ini dapat menjadi dasar posting piutang pada perusahaan kita. Karna status perusahaan merupakan pemberi utang. Berdasarkan pembebanan bunga, wesel tagih dibagi menjadi dua macam yaitu wesel tagih berbunga dan wesel tagih tanpa bunga. Pertimbangan untuk membebankan bunga tergantung pada pihak manajemen perusahaan. Jika harta yang dipinjamkan tersebut memiliki nilai nominal yang dapat memberikan dampak kerugian, maka biasanya pihak perusahaan pemberi pinjaman akan membebankan bunga untuk mengantisipasi munculnya hal tersebut. Besaran bunga yang akan dikenakan pada wesel tagih biasanya akan disesuaikan dengan besaran suku bunga bank yang terkait dalam transaksi. Wesel Bayar Sebetulnya piutang wesel bayar ini sama dengan wesel tagih. Bahkan dokumennya pun sama. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada penerima wesel tersebut.Jika wesel tagih diberikan pada perusahaan pemberi pinjaman maka wesel bayar diberikan pada perusahaan yang meminjam uang. Wesel bayar ini jika masa perjanjiannya akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, maka akan dimasukan pada neraca saldo dengan nama akun kewajiban lancar. Namun, jika pelunasannya lebih dari 1 tahun, maka akan dilaporkan sebagai kewajiban jangka panjang. Saat wesel bayar mengalami jatuh tempo, adakalanya perusahaaan yang berutang tidak dapat dapat membayar tepat waktu. Jika hal tersebut terjadi, maka wesel tersebut dapat masuk dalam perkiraan utang dagang dan pihak penerima wesel bisa memberi beban tambahan berupa biaya administrasi. Fungsi Piutang Wesel Piutang wesel, atau yang juga dikenal sebagai wesel tagih, merupakan instrumen keuangan yang memiliki peran penting dalam aktivitas bisnis perusahaan. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya: Sebagai Bukti Piutang yang Sah Merupakan dokumen resmi yang berisi janji tertulis dari debitur (pihak yang berutang) untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah disepakati. Hal ini memberikan kepastian hukum bagi kreditur (pihak yang memberikan pinjaman). Mempermudah Pengelolaan Piutang Dengan adanya piutang wesel, perusahaan dapat mengatur jadwal penerimaan kas di masa mendatang, sehingga dapat memperkirakan arus kas lebih baik dan menjaga keseimbangan keuangan. Dapat Dijadikan Jaminan Piutang wesel bisa dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Selain itu, dalam beberapa kasus, juga dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain untuk memperoleh dana lebih cepat. Memastikan Kepastian Pembayaran Karena piutang wesel memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas, perusahaan dapat menghindari ketidakpastian dalam penerimaan pembayaran. Ini membantu dalam menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Mengurangi Risiko Kredit Macet Dibandingkan dengan piutang dagang biasa, piutang wesel sering kali lebih terjamin karena adanya janji tertulis dari debitur. Dalam beberapa kasus, wesel juga bisa dilengkapi dengan bunga, yang memberikan keuntungan tambahan bagi kreditur. Kesimpulan Dengan adanya piutang wesel ini, maka pihak perusahaan pemberi utang akan mendapatkan kepastian pencatatan laporan keuangan dan juga akan merasa aman memberikan pinjaman kepada perusahaan lain. Hal ini dikarenakan adanya surat perjanjian yang mengikat disertai jaminan berupa aset yang bisa digunakan jika terjadi masalah dalam pembayaran dikemudian hari. Mekari Jurnal software akuntansi online merupakan software yang dapat membantu Anda dalam pencatatan utang dan piutang. Selain itu, Mekari Jurnal juga dapat membantu Anda menagih piutang secara online kepada seluruh pelanggan Anda. Mekari Jurnal juga membantu bisnis Anda untuk lebih mudah memiliki semua pembuatan laporan keuangan perusahaan dagang, contohnya seperti aplikasi pajak online. Sehingga strategi bisnis berjalan dengan lancar dan optimal.