Perbedaan Biaya dan Beban dalam Akuntansi: Pengertian, Contoh, dan Studi Kasus Praktik ilmu akuntansi untuk manajemen keuangan perusahaan saat ini sudah lazim diaplikasikan di berbagai skala bisnis. Beberapa komponen penting dalam keuangan adalah biaya dan beban. Apa itu perbedaan biaya dan beban? Perbedaan utama dari keduanya adalah: Biaya mengacu pada jumlah yang dikeluarkan oleh organisasi bisnis untuk memperoleh atau menciptakan aset. Beban mengacu pada jumlah yang dikeluarkan oleh organisasi bisnis untuk operasi bisnis yang sedang berlangsung guna memastikan perolehan pendapatan. Dengan banyaknya informasi penting yang menggambarkan kondisi bisnis, maka memahami perbedaan beban dan biaya menjadi aspek penting dalam menganalisis performa bisnis. Untuk mengetahui perbedaannya, berikut Mekari Jurnal akan membahas perbedaan antara biaya dan beban. Perbedaan Akun Biaya dan Akun Beban dalam Akuntansi Dalam konteks akuntansi, pengeluaran mencakup sebagian besar perputaran keuangan yang terjadi dalam kas perusahaan. Pengeluaran tersebut akan mengkrucut kepada komponen biaya (cost) dan komponen beban (expense). Lalu, yang menjadi pertanyaan adalah, apa perbedaan antara biaya dan beban dalam manajemen pengeluaran? Padahal, secara garis besar, keduanya sama-sama berkaitan dengan penurunan atau pengeluaran terhadap kas yang bisnis miliki untuk mencapai tujuannya. Untuk memahami perbedaannya, berikut akan dijelaskan dari beberapa aspek. Baca Juga: Expense Accounting: Pengertian, Jenis, dan Perbedaan dengan Cost Accounting Pengertian Biaya dan Beban Biaya atau cost mengacu pada pengeluaran sumber daya agar dapat memperoleh sesuatu. Namun, tidak berarti bahwa barang tersebut telah dikonsumsi. Harapannya dari pengeluaran ini akan menghasilkan pendapatan yang lebih baik di masa depan. Lebih lanjut, biaya juga merepresentasikan investasi dalam suatu produk atau jasa yang manfaatnya belum sepenuhnya dikonsumsi untuk realisasi pendapatan. Beberapa contoh output dari biaya, seperti pembelian mesin, persediaan, properti. Sedangkan pengertian beban adalah penurunan nilai ekonomi yang berupa proses penyusutan nilai aktiva atau pengeluaran uang. Beban juga mengindikasikan bahwa biaya yang telah kedaluwarsa, dikonsumsi, atau digunakan dalam operasi bisnis. Jika biaya merepresentasikan investasi yang belum dimanfaatkan sepenuhnya, beban merepresentasikan bagian yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis masa berlakunya. Contohnya seperti depresiasi, biaya penjualan, biaya administrasi. Baca Juga: Perbedaan Antara Depresiasi dan Amortisasi Letak dalam Laporan Keuangan Perbedaan pertama biaya dan beban terletak pada penyusunan pembuatan laporan keuangan. Di mana, biaya digunakan dalam penyusunan neraca bisnis, biasanya berupa biaya yang belum terpakai dan dianggap mampu memberi manfaat sehingga dianggap aktiva. Sedangkan, dalam laporan keuangan akuntansi beban akan masuk ke dalam format laporan laba rugi sebagai pengeluaran yang telah terpakai dan tidak memberi manfaat di masa depan. Baca juga: Buat Laporan Keuangan Perusahaan Dagang dengan Software Akuntansi Jurnal Periode Akuntansi Perbedaan kedua dapat dilihat dari periode akuntansinya. Di mana, biaya memiliki periode akuntansi lebih dari satu tahun karena dianggap sebagai pengeluaran modal. Sedangkan beban memiliki periode akuntansi kurang dari satu tahun karena diambil dari pengeluaran pendapatan. Karena diambil dari pengeluaran modal, akun biaya memiliki jumlah pengeluaran yang lebih besar. Sedangkan, akun beban yang diambil dari pengeluaran pendapatan memiliki jumlah pengeluaran yang relatif lebih kecil. Contoh Kasus Perbedaan Biaya dan Beban Contoh Studi 1 Untuk ilustrasi berikut ini akan membantu Anda dalam menggunakan komponen biaya dan beban dalam praktik akuntansi. Misalkan, terdapat sebuah mesin dibeli pada 1 Januari 2025 seharga Rp500.000.000, dengan biaya transportasi dan pemasangan tambahan sebesar Rp15.000.000, sehingga total biaya adalah Rp515.000.000. Pengadaan mesin baru pada 1 Januari 2025 ini termasuk komponen biaya karena diharapkan memberikan manfaat di masa depan, yaitu digunakan untuk produksi. Lalu, jika depresiasi tahunan mesin adalah Rp20.000.000, maka pada 1 Januari 2026, biaya mesin adalah Rp495.000.000 (Rp515.000.000 – Rp20.000.000). Depresiasi sebesar Rp20.000.000 merupakan komponen beban karena merupakan bagian dari biaya mesin yang telah digunakan atau dikonsumsi selama setahun. Baca Juga: Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit, Pahami Perbedaannya! Contoh Studi 2 Contoh akun biaya, PT. Abadi Jaya membeli sebuah mobil untuk mempermudah perjalanan bisnis karyawannya. Dimana, mobil tersebut memiliki masa manfaat lebih dari 5 tahun. Mobil di sini dapat dikelompokan sebagai aset. Kenapa? Karena mobil tersebut masuk ke dalam kategori aset tetap dan memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun atau 1 periode akuntansi. Contoh akun beban, untuk dapat merasakan manfaat atas pembelian mobil tersebut, PT. Abadi Jaya harus mengeluarkan biaya tambahan seperti pembelian bahan bakar, perawatan rutin setiap bulan, dan lain sebagainya. Baca Juga: Manajemen Beban Transportasi dalam Akuntansi: Definisi, Jenis, dan Tips Pengelolaan Tabel Perbandingan Komponen Biaya dan Komponen Beban Untuk memudahkan Anda dalam memahami perbedaannya dengan singkat, berikut ini merupakan tabel yang menyimpulkan perbedaan antara keduanya. Aspek Biaya Beban Ruang Lingkup (Scope) Biaya adalah istilah yang lebih luas yang mencakup semua arus keluar sumber daya Beban adalah bagian dari biaya yang berfokus pada pengakuan laporan laba rugi Perlakuan Akuntansi (Accounting treatment) Biaya dapat dikategorikan sebagai aset, beban, atau kewajiban tergantung pada sifatnya Beban selalu dicatat dalam laporan laba rugi sebagai pengurangan dari pendapatan Waktu (Timing) Biaya mengacu pada total investasi yang dilakukan (masa lalu atau masa depan) Beban berkaitan dengan jumlah yang dikeluarkan dalam periode tertentu untuk operasi Tujuan (Purpose) Konsep biaya digunakan untuk akuisisi, produksi, atau pengaturan barang dan jasa Konsep beban mencerminkan konsumsi barang atau jasa untuk menghasilkan pendapatan Hubungan dengan Laba (Relationship to Profit) Biaya mungkin tidak secara langsung memengaruhi laba, tergantung apakah itu diperlakukan sebagai aset atau beban Beban secara langsung memengaruhi laba, karena mengurangi laba bersih Sifat (Nature) Biaya dapat bersifat modal atau pendapatan Beban selalu terkait dengan pendapatan yang dikeluarkan Kesimpulan Itulah beberapa pengertian, perbedaan dan contoh akun biaya dan beban. Dengan mengetahui perbedaannya, kini Anda tidak perlu bingung lagi dalam menyusun laporan keuangan. Untuk menyusun laporan keuangan lebih mudah, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi online Mekari Jurnal. Dengan menggunakan Mekari Jurnal, Anda hanya perlu menginput seluruh transaksi dan sistem akan secara otomatis membantu Anda mengolah pembukuan akuntansi dan laporan keuangan dengan instan, cepat, dan aman. Melalui Mekari Jurnal, Anda juga dapat memonitor keuangan di mana pun dan kapan pun secara realtime. Bukan hanya itu, Jurnal juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang membantu Anda mengelola keuangan bisnis seperti fitur stok barang, arus kas, laporan laba-rugi dan online invoice Indonesia. Untuk mengetahui selengkapnya mengenai Mekari Jurnal, simak berbagai fitur-fitur unggulannya dengan mengeksplorasi website kami atau berkonsultasi dengan tim kami dengan klik tombol di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! Dapatkan free trial selama 7 hari gratis dan rasakan berbagai manfaatnya! Bagaimana? Apakah Anda telah memahami pengertian, perbedaan, dan contoh akun biaya dan beban? Semoga bermanfaat dan ikuti media sosial Jurnal untuk tips tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi. Referensi: AccountingTools, “The difference between cost and expense”. FinanceStrategists, “Difference Between Cost and Expense”. Wallstreetmojo, “Cost vs Expense”.