
Apa Bedanya Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur?
Perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur adalah tiga jenis perusahaan yang berbeda dalam hal produk yang dijual. Baik dalam kegiatan operasional, laporan keuangan, maupun pengelolaan persediaan.
Meskipun berfokus pada pencapaian keuntungan, cara mereka beroperasi dan menghasilkan pendapatan sangat berbeda.
1. Perbedaan dalam Produk
- Perusahaan jasa tidak menghasilkan produk fisik, hanya layanan yang tidak berwujud.
- Perusahaan dagang menjual barang yang dibeli dari pemasok atau produsen.
- Perusahaan manufaktur menghasilkan barang melalui proses produksi dari bahan mentah.
2. Kegiatan Operasional
- Perusahaan jasa fokus pada penyediaan layanan atau keahlian.
- Perusahaan dagang lebih berfokus pada membeli dan menjual barang.
- Perusahaan manufaktur mengelola proses produksi barang dari awal hingga selesai.
3. Laporan Keuangan
- Perusahaan jasa lebih sederhana dalam laporan keuangan, dengan fokus pada pendapatan dan biaya layanan.
- Perusahaan dagang mencatat pembelian dan penjualan barang dalam laporan keuangan.
- Perusahaan manufaktur memiliki laporan yang lebih kompleks, meliputi biaya bahan baku dan biaya produksi.
4. Persediaan Stok
- Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang, hanya layanan yang disediakan.
- Perusahaan dagang memiliki persediaan barang untuk dijual.
- Perusahaan manufaktur menyimpan persediaan bahan baku dan barang dalam proses produksi.
Apa perbedaan yang cukup spesifik antara perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur serta bagaimana proses akuntansi yang dijalankannya? Temukan perbedaannya di Blog Mekari Jurnal!
Di dalam dunia bisnis, Anda biasanya akan mengenal tiga macam usaha berbeda yang tentunya sedikit mempengaruhi bentuk akuntansi dari pencatatan keuangannya.
Tiga jenis usaha yang mempengaruhi pencatatan akuntansi tersebut adalah perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, dan perusahaan jasa.
Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah; apa yang membuat ketiga jneis perusahaan itu berbeda, dan seperti apa perbedaan bentuk akuntansi dan pencatatan keuangan dari ketiga jenis bisnis tersebut?
Simak penjelasannya di bawah ini!
Praktik akuntansi di setiap jenis perusahaan tentunya akan berbeda untuk mengakomodir segala pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh bisnis.
Lebih jelasnya seperti ini:
Perusahaan Jasa
Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah sebuah jenis perusahaan yang bergerak dengan membeli barang dari produsen atau pemasok, kemudian menjualnya kembali kepada konsumen atau pengecer.
Proses menjualnya pun dilakukan tanpa mengubah bentuk barangnya. Jadi seorang business owner akan memperoleh produk persediaan dari supplier dalam bentuk bahan jadi, dan dijual kembali dengan mengambil selisih penjualan sebagai keuntungan bisnis.
Perusahaan jenis ini berfokus pada perdagangan dan distribusi barang. Contoh perusahaan dagang termasuk toko retail, distributor grosir, dan e-commerce.
Baca Juga: Ketahui Model Bisnis dan Jenis Penjualan Via E-Commerce
Perusahaan Manufaktur
Berbeda dengan perusahaan dagang dan jasa, perusahaan manufaktur adalah sebuah jenis perusahaan yang berfokus pada memproduksi barang dari mengolah bahan mentah menjadi produk jadi.
Sehingga produk yang dihasilkan kemudian menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi dari bahan baku sebelumnya.
Perusahaan jenis ini memanfaatkan teknologi dan tenaga kerja untuk memproduksi barang dalam jumlah besar untuk dijual.
Contoh perusahaan manufaktur termasuk pabrik mobil, industri makanan, dan pabrik tekstil.
Baca juga: Work in Progress (WIP): Definisi, Jenis, dan Manfaatnya dalam Perusahaan Manufaktur
Perbedaan Akuntasi Perusahaan Dagang, Jasa, dan Manufaktur
Perbedaan akuntansi pada perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur dapat kita ringkas sebagai berikut:
Dagang | Manufaktur | Jasa | |
Persediaan | Barang dagang | Persediaan bahan baku, proses produksi, bahan pembantu, barang jadi | Tidak memiliki persediaan |
Pembelian | Ada | Ada | Dimasukkan dalam peralatan/perlengkapan |
Harga Pokok Penjualan | Ada | Ada | Tidak ada |
Akuntansi Biaya | Tidak ada | Ada | Tidak ada |
Perbedaan akuntansi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur sejatinya dapat Anda lihat dari aspek persediaan, pembelian, harga, hingga akuntansi biaya.
Pada perusahaan jasa, proses penjualan dan produksi jasa hanya akan berlangsung ketika ada kesepakatan antara perusahaan dan konsumen.
Oleh karena itu, dari sudut pandang akuntansi hanya ada dua transaksi utama pada perusahaan jasa, yaitu transaksi administratif dan penjualan jasa.
Baca juga: 10 Siklus Akuntansi atau Keuangan Perusahaan Jasa
Tahapan Siklus Akuntansi
Secara umum, tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa, manufaktur, dan dagang adalah sebagai berikut:
1. Pencatatan
Pencatatan dalam sebuah siklus akuntansi bisa dipahami sebagai suatu langkah penting pertama dalam setiap proses akuntansi di manapun.
Yaitu semua transaksi keuangan perusahaan umumnya akan dicatat secara sistematis dalam sebuah jurnal. Pencatatan ini bertujuan untuk mendokumentasikan setiap aktivitas keuangan, seperti pembelian, penjualan, pembayaran, hingga penerimaan uang, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Transaksi yang wajib dicatat mencakup informasi krusial dan penting seperti tanggal, jumlah uang yang terlibat, akun yang terpengaruh (misalnya kas, piutang, atau utang), sampai deskripsi singkat tentang transaksi tersebut.
Setelah pencatatan sudah Anda lakukan, data ini kemudian pembukuan dalam buku besar untuk dianalisis lebih lanjut.
Sejatinya, pencatatan yang akurat adalah kunci untuk memastikan laporan keuangan yang benar dan transparan.
Baca Juga: Pentingnya Pencatatan Keuangan Agar Usaha Berkembang
2. Pengikhtisaran (Ringkasan)
Tahap ini dilakukan setelah tahap pencatatan selesai dilakukan. Pada tahap ini selanjutnya Anda akan membuat ringkasan dari pengaruh seluruh transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang bersangkutan.
Ringkasan tersebut terlihat dalam saldo akhir dari setiap akun posting buku besar. Selanjutnya, saldo setiap akun tersebut dicatat dalam dokumen tersendiri yang disebut neraca saldo (trial balance).
Kegiatan akuntansi yang dilakukan pada tahap pengikhtisaran meliputi:
- Penyusunan neraca saldo
- Membuat jurnal penyesuaian
- Penyusunan kertas kerja (neraca lajur)
- Pembuatan jurnal penutup
- Neraca saldo setelah penutupan
Baca juga: Ini Dia Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Dagang
3. Pembuatan Laporan Keuangan
Tahapan ini meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Sebuah laporan keuangan digunakan sebagai bahan evaluasi dan report atas apa saja arus kas masuk dan keluar dalam suatu periode tertentu.
Misalnya, bagaimana dengan laporan keuangan perusahaan jasa perawatan wajah atau salon, yang juga menjual produk berupa barang-barang kecantikan?
Itu mudah saja, Anda tinggal memasukkan apa yang menjadi bagian dari perusahaan dagang ke perusahaan jasa tersebut. Yaitu menggabungkan biaya yang timbul dan melakukan perhitungan harga pokok penjualan.
Kemudian untuk hasil dari jasa perawatan wajah tentunya harus memiliki pos terpisah sehingga dalam bisnis tersebut ada 2 penghasilan yaitu hasil penjualan barang dan pendapatan jasa perawatan.
Baca juga: Sistem Aplikasi Akuntansi untuk Bisnis Jasa
Pakai Mekari Jurnal untuk Keuangan Bisnis Anda
Melalui penjelasan di atas, sekilas kita akan memahami bahwa ada sedikit perbedaan antara perusahaan jasa, manufaktur dan dagang terkait proses usahanya maupun operasional akuntansinya.
Jika Anda masih mengalami kesulitan terkait dengan pembukuan usaha yang sedang Anda kelola, Anda bisa mendapatkan kemudahan dengan mendaftarkan bisnis Anda dengan Mekari Jurnal.
Mekari Jurnal memiliki fitur software akuntansi manufaktur, jasa, sampai dengan perusahaan dagang yang mendukung proses inventarisasi melalui fitur aplikasi stock opname yang cepat dan akurat.
Cari tahu informasi paket langganan Mekari Jurnal dan dapatkan akses gratis selama 14 hari sekarang!
Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!
Itulah penjelasan tentang perbedaan perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur termasuk dalam proses akuntansi.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
Silakan cek berbagai info lainnya seputar akuntansi, bisnis, dan keuangan melalui laman website dan media sosial Mekari Jurnal