14 Jenis Anggaran Keuangan yang Dimiliki Perusahaan Key Highlights Anggaran keuangan digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian finansial, di mana perusahaan dapat merencanakan pengeluaran, mengontrol biaya, dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Semua jenis anggaran, mulai dari anggaran penjualan hingga anggaran konsolidasi, memiliki peran dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan bisnis. Anggaran kas dan laba rugi memiliki peran penting. Anggaran kas memiliki peran untuk memastikan perusahaan memiliki likuiditas yang cukup, sementara anggaran laba rugi membantu dalam perhitungan profitabilitas. Anggaran keuangan membantu membuat keputusan bisnis lebih baik, di mana manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih tepat terkait produksi, investasi, dan strategi bisnis lainnya. Apa saja jenis jenis anggaran keuangan perusahaan? Baca selengkapnya di Blog Mekari Jurnal! Sebuah perusahaan yang baik pasti akan membuat dan memiliki anggaran yang bisa membantu merencanakan dana dan mengendalikan aktivitas perusahaan. Dengan memiliki anggaran, perusahaan dapat lebih mudah membuat estimasi biaya-biaya untuk mendukung kegiatan atau aktivitas bisnis. Manajemen anggaran (Budget Management) penting bagi perusahaan untuk memperkirakan dana dan transaksi pengeluaran yang terjadi pada badan perusahaan. Anggaran ini yang nanti akan diproses menjadi aset maupun produk untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Manfaatkan software akuntansi Mekari Jurnal untuk mengelola anggaran perusahaan. Pangkas pengeluaran tidak penting agar menghemat keuangan perusahaan. Coba gratis Mekari Jurnal sekarang! 14 Jenis Anggaran Keuangan yang Harus Dimiliki Perusahaan Di bawah ini adalah jenis – jenis anggaran yang harus dimiliki perusahaan: 1. Anggaran Penjualan Anggaran ini berfungsi untuk memprediksi penjualan di masa depan yang berisi tentang rencana jenis-jenis barang yang ingin dijual, harga, jumlah, waktu, serta tempat penjualan itu sendiri. Biasanya, anggaran penjualan berdasarkan proyeksi penjualan yang akan diberikan perusahaan dan dibuat dalam satu periode yang berisi rencana anggaran untuk 1 tahun ke depan. Anggaran penjualan juga dianggap sebagai kunci dan dasar dari tahapan penyusunan anggaran perusahaan lainnya. 2. Anggaran Produksi Jenis anggaran ini berisi tentang semua rencana unit perusahaan yang akan diproduksi selama periode anggaran. Anggaran produksi merupakan landasan dari pembuatan anggaran biaya produksi dan ditentukan berdasarkan rencana dari penjualan atau persediaan yang sudah direncanakan seperti dasar dari biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya pabrik. 3. Anggaran Biaya Produksi Berisi perencanaan biaya pemasaran dan anggaran biaya administrasi. Di mana jenis anggaran ini akan digunakan menjadi dasar atau standar dalam pembuatan anggaran kas dan anggaran laba-rugi. Baca juga: Laporan Realisasi Anggaran : Pengertian, Unsur, Manfaat dan Cara Membuatnya 4. Anggaran Biaya Bahan Baku Merupakan jenis anggaran untuk proses produksi dan berisi segala hal perencanaan mengenai bahan baku yang menyatakan suatu kuantitas bahan baku beserta satuan uang. Dengan membuat penganggaran ini, perusahaan dapat mengetahui pembelian bahan baku yang akan dipakai sebagai dasar atau patokan dari penyusunan anggaran kas dan laba-rugi. 5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Berisi mengenai prediksi tentang biaya tenaga kerja selama satu periode anggaran dan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas dan laba rugi. Pada umumnya, anggaran biaya tenaga kerja langsung memiliki 2 dasar penghitungan, yaitu: upah per unit dan upah per jam. 6. Anggaran Overhead Pabrik Berisi mengenai perencanaan biaya overhead pabrik yaitu biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan produksi selama periode anggaran dan dapat digunakan dalam penyusunan anggaran kas dan laba-rugi. Jenis anggaran ini ini biasanya meliputi beberapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tidak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses produksi. 7. Anggaran Persediaan Anggaran persediaan biasanya memuat semua hal mengenai persediaan dalam periode tertentu. Perusahaan akan merencanakan anggaran persediaan secara terperinci, mulai dari berapa nilai persediaan dan jumlah persediaan yang masih ada dalam periode akan datang. Sedangkan, pada perusahaan manufaktur terbagi menjadi tiga jenis anggaran persediaan seperti material, barang setengah jadi, dan barang jadi. 8. Anggaran Program Berisi mengenai seluruh budget operasional atau kegiatan perusahaan berdasarkan semua program utama perusahaan yang berupa jenis produk seperti program penelitian dan pengembangan. Jenis anggaran ini berguna untuk membantu perusahaan menganalisa keselarasan setiap program perusahaan. 9. Anggaran Pertanggungjawaban Berisi tentang anggaran operasional atau aktivitas perusahaan berdasarkan pusat pertanggungjawaban dalam suatu perusahaan. Biasanya akan bertujuan sebagai alat pengendali yang digunakan seluruh manajer perusahaan. 10. Anggaran Pengeluaran Modal Berisi mengenai prediksi perubahan aktiva tetap suatu perusahaan selama periode tertentu. Anggaran pengeluaran modal selalu berdasarkan estimasi penjualan dan menjadi dasar penyusunan anggaran kas, biaya overhead pabrik, dan biaya non-produksi. 11. Anggaran Kas Berisi mengenai estimasi sumber dan penggunaan kas dalam periode waktu tertentu. Jenis anggaran ini berisi anggaran operasi dan anggaran pengeluaran modal, serta dasar dalam penyusunan anggaran neraca dan membantu menjaga likuiditas perusahaan. Baca juga: Zero Based Budgeting, Metode Anggaran Tak Bersisa yang Wajib Diketahui 12. Anggaran Laba-Rugi Jenis anggaran laba-rugi mengandung prediksi laba atau rugi perusahaan selama jangka waktu tertentu berdasarkan anggaran operasi. Selain untuk memprediksi laba atau rugi perusahaan, anggaran ini juga sebagai dasar penyusunan anggaran neraca. 13. Anggaran Neraca Anggaran ini berisi mengenai rencana posisi keuangan atau aktiva, utang, dan modal perusahaan di awal dan di akhir periode. Dibuat berdasarkan hasil dari anggaran kas dan anggaran laba-rugi, serta dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran perubahan posisi keuangan. Baca juga: Pengertian, Bentuk, dan Contoh Neraca Keuangan 14. Anggaran Posisi Keuangan Jenis anggaran terakhir adalah posisi keuangan yang berisi mengenai rencana perubahan utang, aktiva, dan modal perusahaan selama periode tertentu. Untuk penyusunan anggaran ini, perusahaan dapat melihat lagi hasil dari anggaran neraca. Itulah 14 jenis anggaran yang harus dimiliki perusahaan untuk memudahkan perusahaan dalam merencanakan keuangan bisnis. Setiap anggaran dibuat dengan tujuan masing-masing. Anggaran yang disusun dengan baik akan membantu perusahaan untuk mengontrol keuangan perusahaan dan memudahkan laporan keuangan. Dalam merencanakan anggaran, Anda juga memerlukan laporan keuangan yang tepat dan akurat. Dengan mendaftarkan bisnis Anda di Mekari Jurnal, Anda bisa lebih mudah mendapatkan laporan keuangan secara instan dengan data yang akurat. Di Mekari Jurnal, Anda juga bisa dapat mengakses data keuangan Anda secara realtime kapan saja dan di mana saja. Segera miliki aplikasi keuangan perusahaan untuk membantu akselerasi bisnis Anda. Info selengkapnya mengenai program inventaris barang dari Mekari Jurnal.