
Proses akuntansi adalah kegiatan penting yang terdiri dari tahap mengumpulkan data keuangan dan analisis laporan keuangan. Di sini blog Mekari Jurnal akan mengulasnya secara lebih lengkap.
Dalam kegiatan akuntansi, kita akan melalui berbagai proses di dalamnya, mulai dari pengecekan transaksi keuangan hingga pembukuan atau penyusunan laporan keuangan.
Kegiatan yang terus menerus diulang itulah yang dinamakan dengan proses akuntansi.
Lihat bagaimana software akuntansi dari Mekari Jurnal membantu usaha Anda.
Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!
Apa Itu Proses Akuntansi?
Proses akuntansi adalah serangkaian tahapan sistematis dalam mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, dan melaporkan transaksi keuangan suatu entitas.
Proses ini bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang akurat dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Kemudian, informasi ini digunaka oleh para manajemen, investor, dan kreditor untuk memahami kinerja keuangan perusahaan, mengevaluasi posisi keuangan, dan merencanakan langkah-langkah bisnis di masa depan.
Perbedaan Proses Akuntansi dan Siklus Akuntansi
Walaupun sekilas kedua tahapan finansial ini terlihat sama, ternyata ada perbedaan pada hasil laporan yang dikeluarkan. Berikut adalah perbedaan antara proses akuntansi dan siklus akuntansi perusahaan:
Aspek | Proses Akuntansi | Siklus Akuntansi |
Definisi | Serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mengelola transaksi keuangan dan menyajikan laporan keuangan. | Rangkaian tahapan sistematis yang dilakukan dalam suatu periode akuntansi untuk mencatat dan menyusun laporan keuangan. |
Tujuan | Mengumpulkan, mencatat, mengolah, dan menganalisis transaksi keuangan untuk tujuan pelaporan dan pengambilan keputusan. | Menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi bisnis pada akhir periode. |
Sifat | Bersifat lebih umum dan dapat terjadi kapan saja dalam aktivitas bisnis. | Berulang dalam setiap periode akuntansi (bulanan, triwulanan, tahunan). |
Selain itu, pada proses pencatatannya juga terdapat perbedaan. Berikut Perbedaan antara proses akuntansi dan siklus akuntansi:
Proses Akuntansi | Siklus Akuntansi |
Pencatatan transaksi (Recording) | Identifikasi dan analisis transaksi |
Perangkuman data keuangan (Summarizing) | Pencatatan dalam jurnal |
Pelaporan informasi keuangan (Reporting) | Posting ke buku besar |
Analisis dan interpretasi laporan keuangan (Analyzing) | Penyusunan neraca saldo |
Pembuatan jurnal penyesuaian | |
Penyusunan laporan keuangan | |
Pembuatan jurnal penutup | |
Penyusunan neraca saldo setelah penutupan |
Kesalahan Pada Tahap Proses Akuntansi
Kesalahan pencatatan transaksi sering menjadi titik awal dari permasalahan akuntansi.
Hal ini mencakup berbagai jenis kekeliruan, mulai dari kesalahan input angka, mengklasifikasikan akun, hingga kelalaian dalam mencatat transaksi.
Meskipun tampak sepele, kesalahan ini dapat berakumulasi dan menyebabkan distorsi yang signifikan dalam laporan keuangan.
Faktor-faktor seperti kurangnya ketelitian, sistem pencatatan manual yang rentan, dan kurangnya pemahaman tentang prinsip akuntansi sering kali menjadi penyebab utama.
Proses Akuntansi Berdasarkan Fungsinya
Hal ini bersifat akuntable serta harus dapat dipertanggungjawabkan isinya, karena disusun dengan kaidah dan prinsip akuntansi.
Bila dikelompokan, proses akuntansi terdiri atas dua kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat konstruktif yang meliputi kegiatan pencatatan, peringkasan, penggolongan, serta aktivitas lain yang menghasilkan informasi akuntansi.
Lalu juga kegiatan analitikal yang meliputi informasi akuntansi seperti kegiatan analisis dan interpretasi.
Menurut fungsinya, proses akuntansi dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi dan Pengukuran Data
Melakukan identifikasi dan pengukuran data adalah hal pertama yang perlu dilakukan dalam proses akuntansi.
Setiap transaksi atau kejadian akan berhubungan dengan tindakan yang telah diselesaikan, misalnya menjual barang.
Sedangkan keinginan untuk menjual barang tidak termasuk transaksi, karena belum dilaksanakan atau hanya angan-angan.
Data yang telah diidentifikasi, kemudian perlu diukur.
Satuan pengukur yang tepat adalah satuan uang (rupiah, dolar, yen, dan lain-lain).
Analisis dan klasifikasi ini memerlukan bukti-bukti dokumen seperti tanda terima, faktur penjualan pembelian, jadwal penyusutan, laporan bank, dan lain sebagainya.
Dokumen-dokumen itu adalah bukti bahwa kegiatan ekonomi terjadi secara sungguh-sungguh dan bukan cerita rekaan semata.
Pelaku transaksi juga akan dimintai keterangan agar kegiatan ekonomi benar-benar dapat dipertanggungjawabkan untuk kepentingan perusahaan.
Dari pengukuran tersebut maka proses akuntansi adalah dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
2. Mengelola Data Keuangan
Selanjutnya adalah kegiatan mengelola laporan keuangan. Hal ini mencakup pemrosesan dan pelaporan data yang meliputi kegiatan pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran.
Pencatatan (recording) transaksi berarti mengumpulkan data secara kronologis.
Pencatatan yang detail akan sangat memudahkan untuk menganalisis arus kas atau cashflow.
Selain dicatat, transaksi perusahaan juga digolongkan dalam kelompok yang berhubungan.
Penggolongan (classifiying) transaksi sangat penting karena penyajian dapat diringkas.
Sedangkan pengikhtisaran adalah menyajikan informasi yang telah dikelompokan ke dalam bentuk laporan seperti yang diinginkan pemakai.
Bentuk dari laporan ini dapat berupa neraca saldo, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, hingga jurnal pembalik.
Baca Juga : Stok Barang Persediaan Adalah? Berikut Penjelasannya
3. Laporan Akuntansi
Laporan akuntansi (accounting reports) adalah hasil akhir dari seluruh prosedur ini.
Jenis laporan yang dihasilkan tergantung kepada pihak-pihak yang akan menggunakan laporan tersebut.
Salah satu jenis laporan akuntansi yang utama adalah laporan keuangan (financial statement).
Selain laporan keuangan masih banyak lagi jenis laporan akuntansi yang lainnya.
Antara lain laporan untuk pajak dalam bentuk Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak, laporan- laporan kepada pemerintah.
Misalnya kepada Bapepam, dan laporan-laporan khusus untuk manajemen perusahaan secara intern.
Untuk laporan keuangan sendiri terdiri atas beberapa jenis, yakni
Baca juga:
Contoh Format Laporan Keuangan Akuntansi
5. Analisis dan Interpretasi
Analisis laporan keuangan adalah analisis yang menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan arah perubahannya.
Hasil analisis tersebut akan bermanfaat untuk mengambil keputusan.
Adapun interpretasi laporan keuangan yaitu menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan, termasuk hasil analisisnya dengan keputusan usaha yang akan diambil.
Proses terakhir ini dapat dilakukan penilaian terhadap perusahaan yang bersangkutan sehingga dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan.
Misalnya jika laba perusahaan mengalami penurunan, untuk mencegah adanya penurunan lebih lanjut, maka perlu diadakan promosi besar-besaran atau kegiatan yang menunjang peningkatan penjualan.
Perlu diketahui bahwa informasi akuntansi sangat penting dalam mengambil keputusan, namun suatu keputusan usaha tidak hanya didasarkan atas informasi tersebut.
Masih terdapat aspek lain yang memengaruhi keputusan usaha.
Proses akuntansi bagi sebuah perusahaan adalah hal mutlak yang harus dilakukan, setidaknya dengan membuat laporan keuangan yang baik.
Laporan keuangan yang akurat dan detail tentu akan menjaga kestabilan keuangan dan membantu mengambil keputusan.
Baca Juga : Penjelasan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Permudah Proses Akuntansi Dengan Aplikasi Mekari Jurnal
Kini, Anda dapat membuat laporan keuangan secara mudah dan mudah dengan bantuan program akuntansi.
Mekari Jurnal adalah program akuntansi online yang dapat digunakan untuk membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, namun tetap detail dan akurat.
Anda dapat membuat laporan keuangan di mana pun dan kapan pun menggunakan Mekari Jurnal.
Gunakan aplikasi akuntansi terbaik
Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!
Nah, setelah membaca tulisan diatas sekarang Anda bisa menjawab pertanyaan terkait topik ini seperti :
- Urutan yang tepat dalam proses akuntansi adalah seperti apa?
- Hasil akhir dari serangkaian proses pencatatan dan ikhtisar dari seluruh transaksi usaha disebut apa?
- Kegiatan pertama yang harus dilakukan pada proses akhir penyelesaian akuntansi adalah?
Semoga informasi ini berguna, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media ya!