Daftar Isi

10 Tips Mencegah Kesalahan Pengelolaan Keuangan Bisnis

Tayang 14 Mar 2025
Key Takeaways

Gimana Cara Cegah Kesalahan Pengelolaan Keuangan?

Pengelolaan keuangan adalah proses merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan aktivitas finansial untuk mencapai stabilitas dan keberlanjutan. Ini berlaku untuk individu, keluarga, bisnis, atau pemerintah.

Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pengelolaan keuangan:

  • Perencanaan Keuangan
    Menyusun anggaran dan menetapkan tujuan keuangan dengan mengidentifikasi risiko.

  • Pengaturan Keuangan
    Mengelola pendapatan dan pengeluaran serta mengalokasikan dana sesuai prioritas.

  • Pengendalian Keuangan
    Memantau kinerja keuangan dan mengambil tindakan korektif jika ada deviasi.

  • Manajemen Utang
    Mengelola utang dengan bijak untuk menghindari utang berlebihan dan pembayaran tepat waktu.

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini, semoga bermanfaat, dan selamat membaca!

Setiap pelaku bisnis khususnya yang menggunakan platform online pasti ingin menghasilkan profit dari bisnisnya secepat mungkin. Namun untuk mencapai tujuan itu. Anda tentunya harus memperhatikan pengelolaan keuangan yang sehat sehingga bisnis dapat berjalan dengan baik.

Jika tidak memiliki pengelolaan keuangan yang baik, maka kesalahan dalam mengelola keuangan akan menjadi kerugian yang signifikan bagi bisnis Anda.

Apa Itu Pengelolaan Keuangan?

Pengelolaan keuangan adalah sebuah proses dari merencanakan, mengelola, dan mengendalikan aliran dana atau sumber daya finansial untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.

Jika dalam konteks bisnis, pengelolaan keuangan mencakup aktivitas seperti perencanaan anggaran, pencatatan transaksi, pengelolaan arus kas, perencanaan pajak, serta pengelolaan utang dan piutang.

Sepenting Apa Pengelolaan Keuangan?

Jika kita coba uraikan dalam bentuk pertanyaan, setidaknya ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya Anda jawab terlebih dahulu seperti:

  1. Berapa banyak profit yang benar-benar Anda inginkan untuk bisnis Anda?
  2. Apa tujuan keuangan (Financial Goals) yang ingin Anda capai dengan bisnis Anda?
  3. Langkah strategis apa yang Anda ambil untuk mencapai tujuan tersebut?

Ini adalah beberapa pertanyaan mendasar yang harus Anda jawab ketika Anda sedang memulai sebuah bisnis.

Beberapa Hal yang Membuat Keuangan Membengkak

Seperti yang dialami oleh banyak pebisnis lain, Anda mungkin juga menghadapi beberapa hambatan dalam mengelola keuangan dalam sebuah bisnis.

1. Dana Tak Tepat Sasaran

Seperti misalnya, Anda membeli beberapa e-book, mengatur situs web Anda sendiri, berlangganan ke beberapa situs yang menyediakan fitur berbayar. Hinga akhirnya Anda sadar bahwa hal ini telalh menghabiskan begitu banyak uang, dan belum tentu memberikan feedback positif bagi bisnis Anda.

2. Kurang Pertimbangan yang Matang

Pada kondisi lain, Anda perlu mengiklankan bisnis Anda. Kemudian mempromosikan bisnis online lewat berbagai jasa periklanan tanpa pertimbangan yang matang sehingga akhirnya hal ini membuat pengeluaran Anda membengkak.

Setelah kita mengetahui secara sekilas apa saja yang membuat keuangan dalam bisnis membengkak, maka kini waktunya kita sama-sama belajar tentang bagaimana cara terhindar dari persoalan itu semua.

Berikut lima cara untuk mengelola keuangan bisnis Anda agar terhindar dari kesalahan-kesalahan fatal.

1. Buat Business Plan

membuat rencana bisnis atau business plan

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk merealisasikan Financial Goals untuk bisnis online adalah dengan membuat rencana bisnis atau business plan.

Anda bisa menyederhanakan isi dari rencana bisnis dimulai dari pertanyaan apa yang ingin Anda lakukan, dan bagaimana Anda merealisasikannya.

Berapa banyak laba atau profit yang Anda rencanakan, berapa banyak modal yang Anda miliki untuk memulai, dan pengeluaran apa saja yang dibutuhkan untuk membangun bisnis Anda.

Gagasan-gagasan yang dibangun dalam rencana bisnis bukan untuk memprediksi masa depan, tetapi seperti membuat peta bagi diri Anda sendiri agar Anda tidak tersesat dalam perjalanan bisnis Anda.

2. Buat Laporan dan Akun Keuangan Terpisah

Tidak masalah jika Anda mengoperasikan bisnis online Anda sebagai bisnis berbadan hukum yang legal atau jika Anda hanya ingin “cek ombak” saja.

Menggabungkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi Anda adalah ide yang buruk. Karena hal itu akan menyakiti kesehatan keuangan bisnis Anda.

Untuk mengatasi ini, buat akun bank terpisah untuk bisnis online Anda. Gunakan itu untuk menyetorkan pendapatan yang bisnis Anda terima. Tidak hanya akun bank, namun laporan keuangan pun juga harus Anda buat terpisah.

Akun bank dan laporan keuangan terpisah diperlukan untuk meninjau keuangan bisnis Anda secara mendetail dan untuk memberikan citra profesional untuk bisnis Anda.

Mengetahui situasi keuangan yang tepat dari bisnis Anda sangat penting untuk keberlangsungan hidup bisnis.

Anda akan mengetahui pengeluaran uang untuk bisnis dan melakukan penyesuaian jika dirasa terlalu boros dan Anda juga akan mengetahui detail pemasukan untuk bisnis Anda.

Baca Juga : Dokumen yang Dibutuhkan dan Tips Melakukan Stock Opname

3. Lakukan Re-Invest

Aturan umumnya adalah menginvestasikan 75% penghasilan Anda kembali untuk bahan promosi bisnis Anda. Pada mulanya bisa setinggi 100%, karena Anda perlu mengomunikasikan brand anda kepada pelanggan. Karena tanpa pelanggan, Anda tidak akan menghasilkan uang.

Aset yang bersifat mewah seperti mobil baru tidak akan berdampak efektif terhadap bisnis Anda, dengan kata lain tidak akan memberi Anda pelanggan baru.

Tetapi iklan atau bentuk promosi lainnya yang bagus akan berdampak efektif.

Anda harus belajar untuk re-invest terhadap bisnis online Anda secara bijak jika Anda ingin mendapatkan feedback yang bagus.

Baca Juga : 6 Tips Manajemen Keuangan Bisnis Untuk UKM

4. Organisir SOP Terkait Pembayaran dan Pengeluaran Transaksi Bisnis

Tidak ada yang “membunuh” bisnis Anda lebih cepat ketika Anda lupa membayar tagihan terkait operasional bisnis Anda dan kepada siapa Anda berutang.

Bayangkan jika Anda lupa memperbarui pendaftaran nama domain web Anda. Berapa banyak biaya yang Anda keluarkan untuk membayar berbagai denda yang ditagihkan kepada bisnis Anda. Jadi, buat SOP yang terorganisir dengan jelas, lugas, dan rapi.

Baca Juga : 6 Tips Membangun Manajemen Keuangan Bagi UMKM

5. Atur Pengeluaran untuk Promosi atau Pemasaran Bisnis

lakukan pemasaran yang tepat dan efektif

Lakukan suatu tindakan untuk bentuk iklan yang tidak efektif. Mulai hentikan pengeluaran terhadap usaha yang tidak memberi keuntungan dalam bisnis Anda.

Hal ini akan menjadi lebih baik jika Anda berusaha untuk tetap konsisten kepada segala upaya yang memberikan feedback positif untuk Anda.

Di sisi lain, gencarkan kampanye iklan yang menguntungkan. Dengan kata lain, lakukan secara konsisten usaha yang membawa lebih banyak profit daripada pengeluaran yang sia-sia.

Aturan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi banyak pemilik bisnis online mengabaikan aturan ini. Sebaliknya, mereka malah mengejar istilah White Elephant, banyak mengeluarkan biaya untuk tujuan yang tidak pasti.

Baca Juga : Perbedaan Akun Biaya dan Beban, Beserta Contohnya

Jika Anda menjalankan kampanye iklan yang sukses, tetap jalankan hal tersebut dan buat kampanye baru secara berdampingan. Jangan pernah menghilangkan kampanye yang menguntungkan.

Selalu perluas jangkauan kampanye iklan Anda untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Jadilah kreatif. Lacak dan coba terus hal-hal baru dan ulangi secara konsisten.

6. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Cara selanjutnya untuk mencegah adanya kesalahan pengelolaan keuangan adalah dengan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis dalam sebuah rekening yang berbeda.

Hal ini bertujuan untuk membantu pelacakan keuangan yang lebih jelas, sehingga kebutuhan dana pribadi dan bisnis Anda tidak tercampur jadi satu.

Ini juga bisa mencegah kesalahan dalam pengelolaan dan memberikan gambaran yang lebih tepat tentang keuangan bisnis.

Melalui pemisahan ini, laporan keuangan pastinya akan lebih transparan dan mudah diaudit. Sehingga dapat mengurangi risiko masalah pajak dan hukum yang berpotensi merugikan perusahaan.

Baca Juga: 5 Cara Pengelolaan Keuangan Bisnis Kecil Anda Agar Lebih Efisien

7. Jaga Cadangan Dana Darurat

Memiliki cadangan dana darurat dalam sebuah bisni tentunya sangat penting untuk mengatasi kondisi tak terduga, misalnya seperti Covid-19 beberapa tahun yang lalu.

Dana darurat yang cukup akan membantu bisnis Anda bertahan dalam situasi krisis, sehingga kas-kas lain dalam operasional perusahaan tidak akan terdampak terlalu parah.

Manfaat dai dana darurat ini adalah perusahaan tidak perlu khawatir jika terjadi penurunan pendapatan atau pengeluaran secara mendesak. Sebab dana darurat juga dapat digunakan untuk membayar kewajiban mendesak tanpa mengganggu operasional.

8. Evaluasi Utang dan Piutang Secara Berkala

Melakukan evaluasi utang dan piutang dalam bisnis Anda sejatinya dapat membantu untuk mencegah akumulasi beban keuangan yang tinggi dalam perusahaan.

Sebaiknya segera tinjau piutang yang sudah jatuh tempo dan lakukan penagihan tepat waktu agar tidak terjadi keterlambatan.

Evaluasi ini juga akan membantu Anda untuk mengatur strategi pembayaran utang yang lebih efektif ke depannya.

Apabila Anda telah peka dengan memeriksa kondisi utang dan piutang, maka hal ini dapat membuat bisnis Anda terhindar dari masalah likuiditas di masa depan.

9. Jangan Abaikan Pajak

Perihal yang satu, sebaiknya Anda catat dengan cermat, sebab kita akan membicarakan suatu klasifikasi pencegahan lain yang bersinggungan dengan pajak pada sebuah perusahaan.

Anda haru bisa memahami kewajiban pajak apa saja yang harus dibayar, dan untuk pastikan membayarnya dengan tepat waktu.

Sebagaimana mestinya, pembayaran pajak yang tepat waktu tentu akan menghindarkan Anda dari denda dan masalah hukum yang merugikan.

Pastikan Anda melaporkan pajak dengan benar agar bisnis tetap patuh pada peraturan. Jika perlu, konsultasikanlah dengan ahli pajak untuk memastikan kewajiban pajak perusahaan dipenuhi dengan benar.

Baca Juga: Cek Tarif Pajak Terbaru, Awas Lupa Bayar!

10. Gunakan Software Akuntansi

Terkait masalah pengelolaan pencatatan dan pelaporan keuangan, Mekari Jurnal bisa menjadi instrumen untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Mekari Jurnal adalah software akuntansi online yang memberikan fitur-fitur akuntansi secara lengkap dan komprehensif untuk para pelaku bisnis di manapun.

Mekari Jurnal juga menyediakan fitur seperti aplikasi surat jalan dan invoicee, termasuk fitur aplikasi laporan keuangan yang efektif.

Apabila Anda ingin melihat informasi lebih lanjut mengenai Mekari Jurnal, silahkan klik kunjungi website dan media sosial kami ya!

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami