Daftar Isi

5 Metode Pengendalian Biaya Bahan Baku yang Perlu Anda ketahui

Tayang 26 Aug 2018
Diperbarui 5 Mar 2025

Apakah bisnis Anda bergerak di bidang manufaktur? Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kegiatan utamanya adalah menghasilkan produk jadi pasti membutuhkan bahan baku sebagai bahan penting untuk membuat produknya.

Bahan baku merupakan bahan yang sangat penting karena menentukan proses produksi.

Sehingga diperlukan pengendalian untuk memastikan bahan baku yang ada di perusahaan mencukupi produksi pada tahun berjalan.

Karena seperti yang kita tahu jika bahan baku berlebihan maka tidak baik karena biaya yang dikeluarkan juga tidak efisien, tetapi jika bahan baku kekurangan hal itu juga tidak baik karena berpengaruh pada pendapatan atas penjualan periode tersebut.

Oleh karena itu Anda perlu melakukan pengendalian biaya bahan baku, agar bahan baku tersedia pada waktu yang tepat melalui sumber terbaik serta jumlah, harga, dan kualitas sesuai.

Baca juga: Contoh Jenis Bahan Baku Industri

Metode Pengendalian Bahan Baku

Terdapat lima metode untuk melakukan pengendalian biaya bahan baku.

Tujuannya adalah agar proses produksi berjalan dengan lancar dan biaya atas bahan baku efisien. Adapun kelima metode nya sebagai berikut.

1. Metode Order Cycling

Metode order cycling merupakan metode pengendalian bahan baku dengan cara melakukan review secara periodik.

Misalnya satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali. Jangka waktu untuk me-review sebaiknya disesuaikan dengan jenis bahan baku.

Bahan baku yang penting atau mungkin cepat busuk sebaiknya dilakukan review dengan sering (jangka waktu pendek) dibanding bahan baku yang kurang penting atau yang bertahan lama.

Pada saat melakukan review, Anda juga dapat membuat daftar pemesanan bahan baku sehingga bahan baku yang dipesan akan sesuai dengan yang dibutuhkan dan biaya bahan baku menjadi lebih efisien.

Baca juga: Mengenal Pengertian dan Faktor Persediaan Bahan Baku

2. Metode the Mix-Max

Metode pengendalian bahan baku ini didasarkan pada asumsi bahwa persediaan bahan baku berada pada dua tingkat, yaitu tingkat maksimum dan tingkat minimum.

Cara kerjanya, Anda harus menentukan tingkat minimum dan tingkat maksimum terlebih dahulu.

Kemudian, jika sudah diterapkan maka pada saat persediaan sampai pada tingkat minimum, Anda dapat melakukan pemesanan bahan baku sehingga bahan baku akan menuju tingkat maksimum.

Metode ini memastikan bahwa persediaan bahan baku selalu mencukupi, agar penjualan dapat berjalan dengan lancar.

3. Metode the Two-bin

Metode ini diterapkan pada jenis bahan baku yang harganya murah (relatif tidak mahal). Metode ini membagi/memisahkan bahan baku menjadi dua bagian.

Pertama, bahan baku yang akan digunakan selama periode saat bahan baku diterima dan saat pemesanan dilakukan.

Kedua, bahan baku yang digunakan pada periode saat pemesanan dan pengiriman.

Pemesanan bahan baku dilakukan pada saat bahan baku bagian pertama sudah digunakan. Sehingga biaya bahan baku menjadi efisien dan efektif.

4. Metode the Automatic Order System

The automatic order system atau sering disebut metode pemesanan otomatis adalah metode pengendalian bahan baku yang secara otomatis akan melakukan pemesanan bahan baku jika persediaan berada sampai jumlah tingkat pemesanan kembali.

Metode ini akan bekerja dengan optimal jika menggunakan bantuan komputer untuk melakukan administrasi persediaan bahan bakunya.

Baca juga: Cara Menentukan Biaya Persediaan

5 Metode ABC (the ABC Plan)

Metode ABC sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan dengan skala besar yang memiliki jumlah persediaan banyak dan dengan nilai yang berbeda-beda.

Pengendalian bahan baku yang nilainya tinggi berbeda dengan persediaan yang nilainya rendah.

Metode ABC membagi persediaan menjadi tiga kelompok.

Pengelompokan tersebut berdasarkan nilainya. Adapun pembagian kelompoknya sebagai berikut.

a. Kelompok A

Persediaan yang memiliki nilai tinggi. Karakteristik pengendaliannya sebagai berikut:

– Jumlah persediaan minimal kecil

– Tingkat review tinggi (sering)

– Tingkat pemesanan tinggi

– Dibutuhkan pencatatan yang rinci

– Tingkat pengawasan tinggi

b. Kelompok C

Persediaan yang memiliki nilai rendah, karakteristik pengendaliannya sebagai berikut:

– Jumlah persediaan minimal besar

– Tingkat review rendah

– Tingkat pemesanan rendah

– Tidak membutuhkan pencatatan perpetual

– Tingkat pengawasan rendah

c. Kelompok B

Persediaan yang memiliki nilai sedang. Karakteristik pengendaliannya diantara kelompok A dan kelompok C.

Pengendalian persediaan dapat berjalan dengan baik jika jumlah persediaan yang ada sejalan dengan pola yang sudah diperkirakan sebelumnya.

Di mana pola tersebut akan berkaitan dengan jadwal penjualan dan jadwal produksi.

Tujuan pengendalian biaya bahan baku ini agar biaya bahan baku yang terjadi efektif dan efisien.

Strategi Manajemen Persediaan untuk Menekan Biaya Bahan Baku

Manajemen persediaan yang efektif sangat penting untuk mengurangi biaya bahan baku tanpa mengorbankan kelancaran produksi. Dua strategi utama yang sering digunakan dalam manajemen persediaan adalah Just-In-Time (JIT) dan Economic Order Quantity (EOQ).

Strategi Manajemen Just-In-Time (JIT)

Just-In-Time (JIT) adalah strategi manajemen persediaan di mana bahan baku dipesan dan diterima tepat sebelum digunakan dalam produksi. Tujuannya adalah untuk meminimalkan persediaan yang mengendap, sehingga mengurangi biaya penyimpanan dan risiko barang rusak atau kedaluwarsa.

Keuntungan JIT

  • Tidak ada persediaan berlebih di gudang, sehingga menghemat biaya sewa, listrik, dan tenaga kerja.
  • Bahan baku langsung digunakan tanpa perlu disimpan dalam jangka panjang sehingga mengurangi resiko kedaluwarsa.
  • Produksi hanya berjalan berdasarkan permintaan nyata, sehingga menghindari pemborosan dan meningkatkan efisiensi.
  • Modal tidak terkunci dalam persediaan besar, sehingga bisa dialokasikan ke kebutuhan bisnis lainnya dan meningkatkan arus kas.

Tantangan dalam Menerapkan JIT

  • Ketergantungan pada supplier: Jika supplier terlambat, produksi bisa terganggu.
  • Kurang fleksibel untuk permintaan mendadak: Jika ada lonjakan permintaan, stok bisa tidak mencukupi.
  • Perlu koordinasi yang kuat: Sistem pengadaan dan produksi harus berjalan dengan baik.

Contoh Penerapan JIT

Toyota adalah perusahaan yang terkenal menerapkan JIT dengan sangat efektif. Mereka hanya memesan suku cadang ketika dibutuhkan dalam produksi, sehingga mengurangi biaya penyimpanan secara signifikan.

Strategi Manajemen Economic Order Quantity (EOQ)

Economic Order Quantity (EOQ) adalah metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan, termasuk biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.

Rumus EOQ

EOQ=√2DS/H

Di mana:

D = Permintaan tahunan (unit)
S = Biaya pemesanan per pesanan (Rp)
H = Biaya penyimpanan per unit per tahun (Rp)

Keuntungan EOQ

  • Tidak terlalu sering memesan (yang meningkatkan biaya pemesanan), tetapi juga tidak menyimpan terlalu banyak stok (yang meningkatkan biaya penyimpanan).
  • Menghindari kehabisan bahan baku yang bisa menghambat produksi dan memastikan stok stabil.
  • Bisnis tidak perlu menyimpan stok berlebih, sehingga dana bisa digunakan lebih efisien dan mengoptimalkan arus kas.

Tantangan dalam Menerapkan EOQ

  • Permintaan yang berubah-ubah: Jika permintaan pasar tidak stabil, EOQ harus dihitung ulang secara berkala.
  • Ketidakpastian biaya dan waktu pengiriman: Jika supplier mengalami keterlambatan atau harga berubah, EOQ bisa kurang akurat.
  • Perlu data yang akurat: EOQ membutuhkan data biaya penyimpanan dan pemesanan yang benar untuk menghasilkan hasil optimal.

Contoh Penerapan EOQ

Sebuah perusahaan makanan cepat saji yang menggunakan EOQ untuk menentukan berapa kali mereka harus memesan bahan baku seperti daging dan sayuran agar tidak kehabisan stok tetapi juga tidak menyimpan terlalu banyak bahan yang bisa cepat basi.

Permudah Manajemen Bahan Baku dengan Mekari Jurnal

Untuk memudahkan dalam melakukan pengelolaan bahan baku, Anda dapat menggunakan bantuan Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal merupakan software akuntansi online serta software invoice yang berbasis Cloud sehingga data secara otomatis akan tersimpan.

Mekari Jurnal merupakan aplikasi akuntansi terpercaya yang memiliki fitur lengkap, seperti laporan keuangan, biaya dan anggaran, inventory, dan alat transaksi terintegrasi.

Penasaran? Coba gratis aplikasi Mekari Jurnal selama 7 hari dengan klik tombol atau banner dibawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami