8 Kesalahan Strategi Bisnis, Hati-hati Bisa Merugi! Highlights Strategi bisnis adalah rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya dan keunggulan kompetitif. Cara antisipasi kesalahan strategi bisnis meliputi strategi pertumbuhan, stabilitas, dan restrukturisasi yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Contoh kesalahan strategi bisnis adalah Yahoo yang gagal berinovasi pada teknologi dibanding Google Dalam menjalankan bisnis, Anda memerlukan strategi bisnis yang matang sebelum bisnis itu dimulai atau bahkan ketika sudah berjalan. Perhitungan yang matang harus mempertimbangkan beberapa aspek, baik dari sisi keuangan, pasar, bahkan sosial dan politik. Sebuah perkiraan dan rencana akan strategi bisnis yang matang akan membantu kita dalam menentukan langkah dan kemajuan bisnis tersebut. Jangan sampai akibat kelalaian dalam merencakanan strategi yang baik, berakibat pada bisnis Anda yang semakin kacau dan melakukan berbagai kesalahan yang dapat berakibat kerugian. Apa saja kesalahan dalam menentukan strategi bisnis? Bagaimana cara menghindarinya? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini. Baca Juga: 9 Strategi Bisnis untuk Mencapai Keuntungan 1. Tidak Memiliki Rencana Jangka Panjang Sebuah strategi bisnis biasanya dibagi dalam 3 tahapan yaitu jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Sehingga setiap level waktu perencanaan akan berfungsi dalam peranannya masing-masing untuk memberi arahan dan pencapaian yang diharapkan. Tidak memiliki rencana bisnis jangka panjang adalah sebuah kesalahan terbesar yang sering dilakukan pengusaha. Jika suatu perusahaan tidak memiliki strategi bisnis dalam jangka panjang, maka perusahaan akan terlambat melakukan perencanaan maupun mengantisipasi masalah di masa depan. Hal ini tentu saja akan memberi dampak kerugian finansial dan kinerja bisnis, karena sebuah proses pembenahan dalam mengatasi sebuah masalah banyak menelan biaya dan waktu. Baca Juga: Pentingya Perencanaan Bisnis, Manfaat, dan Tips 2. Kurangnya Riset Pasar Sebuah perencanaan strategi bisnis haruslah memiliki banyak informasi melalui riset sebelumnya, sehingga dengan begitu Anda bisa menganalisa bagaimana kondisi pasar yang sesungguhnya. Misalnya dalam penentuan target pasar, Anda harus mempunyai data yang akurat tentang target pasar yang akan Anda bidik. Baik dari segi lokasi, harga, ataupun produknya. Kurangnya riset dalam menentukan target pasar akan membuat strategi bisnis Anda salah sasaran, tidak efektif, dan berpotensi mendatangkan kerugian akibat penjualan yang tidak sesuai target. Baca Juga: Hindari 7 Kesalahan Ini Ketika Melakukan Riset Pemasaran 3. Kurang Informasi Kompetitor Fokus pada produk tapi tidak fokus pada pesaing, tentunya akan membuat Anda kehilangan informasi penting untuk menyusun sebuah strategi bisnis yang kompetitif Sebaiknya ketahuilah langkah pesaing dalam industri bisnis Anda, sehingga keputusan-keputusan strategis yang dibuat nantinya sudah berdasarkan perhitungan yang matang. Seperti misalnya membandingkan jumlah pendapatan antara Coca-Cola dan PepsiCo sebagai dua brand ternama di industri minuman. Mengutip dari Reuters, Coca-Cola ternyata menunjukkan kinerja yang lebih kuat dibandingkan PepsiCo pada tahun 2024, dengan kenaikan volume penjualan dan pendapatan yang signifikan. Coca-cola berhasil meningkatkan volume penjualan di semua pasar globalnya, terutama di pasar seperti India. Sebaliknya, PepsiCo mengalami penurunan volume penjualan di segmen utama, sehinngga menunjukkan tantangan dalam mempertahankan pangsa pasar di beberapa wilayahnya. Dengan mengetahui gerak dan langkah pesaing, bisnis Anda akan memiliki strategi bisnis yang lebih memiliki inovatif untuk memenangkan kompetisi secara sehat, tanpa takut tertinggal. Baca Juga: 5 Strategi Marketing Apple yang Dapat Anda Pelajari 4. Kurang Realistis Meskipun rasa optimis adalah sesuatu yang bersifat positif, namun tanpa didasari sikap realistis tetaplah akan menjadi bumerang yang berbahaya bagi sebuah penentuan strategi bisnis. Buatlah asumsi-asumsi dan prediksi terburuk tentang sebuah kondisi usaha. Cobalah membuat simulasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi terkait dengan keadaan politik sekarang dan perkiraan kebijakan politik di masa depan. Jangan lupa tambahkan variabel lain yang bisa Anda gunakan untuk membuat asumsi-asumsi sebuah kegagalan yang bisa terjadi. Dengan memiliki sikap realistis dalam menentukan sebuah strategi bisnis, maka secara tidak langsung Anda sudah mengantisipasi kemungkinan munculnya masalah di kemudian hari. 5. Kurangnya Diferensiasi Produk Banyak bisnis gagal untuk menawarkan produk atau layanan yang berbeda dan unik dari pesaing, sehingga sulit menarik hati para pelanggan. Maka bentuk diferensiasi produk adalah salah satu yang dapat Anda tempuh untuk mendatangkan pos pendapatan yang lebih luas, dengan menjangkau lebih banyak pelanggan. Meski begitu, diferensiasi produk yang dimaksud tetaplah harus sesuai dengan karakteristik utama dari bisnis Anda. Contoh saja Apple, mereka sukses mendiferensiasi produknya ke dalam beberapa jenis seperti Iphone, Macbook, Ipad, hingga Apple Watch. Baca Juga: 5 Kriteria Diferensiasi Produk yang Harus Anda Ketahui 6. Kurangnya Inovasi Tidak terus berinovasi dan mengembangkan produk atau layanan dapat membuat perusahaan Anda stagnan dan kalah bersaing dengan pemain baru yang lebih kreatif. Salah satu contoh paling nyata dari lemahnya inovasi yang berdampak buruk bagi bisnis, yaitu telah terjadi pada perusahaan Yahoo maupun Nokia. Kita sama-sama tahu bahwa dahulu Yahoo dan Nokia begitu perkasa di pasaran global, sampai akhirnya karena kebuntuan inovasi yang mereka ciptakan, kini penguasa pasar telah terlanjur berganti. Mengutip dari The Economics Times, pada tahun 1998 dan 2002, Yahoo pernah menolak tawaran akuisisi dari Google yang masing-masing seharga $1 juta dan $3 miliar. Keputusan ini ternyata terbukti menjadi kesalahan besar, sebab selepas penolakan itu Google terus berkembang pesat. Sementara Yahoo justru kesulitan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kehilangan relevansi di pasar Pangsa pasar Yahoo digantikan oleh Google, sedangkan Nokia digantikan oleh banyak brand-brand smartphone lainnya yang berbasis Android maupun IOS. Baca Juga: Contoh Inovasi Bisnis, Alasan Menjalankannya, dan Tips Agar Sukses 7. Mengabaikan Pengalaman Pelanggan Tidak memberikan perhatian yang cukup pada pengalaman pelanggan atau kepuasan pelanggan dapat merusak hubungan dan reputasi bisnis. Ada istilah populer di dalam dunia bisnis yang bilang, “Pembeli adalah raja.”. Maka Anda harus meyakani bahwa hal ini benar adanya. Barangkali Anda bisa coba tanyakan hal ini pada perusahaan Bank BCA yang terkenal dengan satpamnya yang ramah, sekaligus merangkap menjadi customer service di depan pintu. Sebab pelayanan yang semakin memanjakan pelanggan, mempermudah, dan adaptif akan membuat mereka senang dan loyal terhadap produk yang kita tawarkan. Baca Juga: Hindari Rasa Kecewa Pelanggan dengan Cara Ini 8. Pegawai Tidak Diperlakukan dengan Baik Alokasi sumber daya yang tidak efisien, baik dalam hal keuangan, waktu, atau tenaga kerja, dapat menghambat pencapaian tujuan bisnis. Bentuk kesalahan strategi bisnis yang saat ini masih dilakukan oleh beberapa perusahaan adalah dengan tidak memperhatikan kondisi para pegawainya. Jika pegawai merasa tidak senang saat bekerja di perusahaan Anda, maka output yang akan dikeluarkan terhadap produknya pun cenderung kurang maksimal. Oleh karena itu, Anda wajib untuk hadir dan memahami kondisi dari setiap pegawai yang ada. Baik berupa tawaran gaji, tunjangan, akomodasi, ataupun bonus yang layak sesuai kinerja mereka. Pentingnya Mekari Jurnal untuk Kemajuan Bisnis Anda Selain 8 kesalahan dalam menentukan strategi bisnis di atas, Anda juga perlu mengetahui bahwa perencanaan keuangan yang salah adalah salah satu penentu kegagalan sebuah strategi bisnis. Seperti yang Anda ketahui, bahwa setiap rencana butuh pembiayaan untuk merealisasikannya. Dengan memiliki perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik, Anda akan terhindar dari kurangnya pembiayaan pada saat program sedang dijalankan. Mekari Jurnal merupakan software akuntansi online akan membantu bisnis Anda memiliki pengelolaan dan perencanaan keuangan yang baik. Melalui Mekari Jurnal, bisnis Anda bisa mendapatkan laporan keuangan kapan saja dan di mana saja secara cepat dan mudah. Anda juga dapat melakukan analisa keuangan secara instan melalui grafik laporan yang selalu menyesuaikan dengan kondisi keuangan Anda terkini. Dapatkan semua informasi tentang Mekari Jurnal pada website dan media sosial kami. Referensi: Reuters. Coca-Cola Forecasts Downbeat 2025 Organic Revenue Growth. Reuters. The Economic Times. Yahoo Rejected Two PhD Students’ $1 Million Offer for Their Site. Here’s Why They Are Still “Thankful” for It. The Economic Times.