Daftar Isi
5 min read

Mengenal Expenses Recognition dalam Akuntansi, Apa Itu?

Tayang 26 Mar 2025
Highlights
  • Expenses recognition adalah prinsip akuntansi yang menentukan kapan biaya harus diakui dalam laporan keuangan, yaitu saat biaya terjadi dan bukan hanya saat pembayaran dilakukan.

  • Jenis pengakuan biaya mencakup metode akrual (biaya dicatat saat terjadi transaksi) dan kas (biaya dicatat saat pembayaran dilakukan).

  • Contoh pengakuan biaya adalah mencatat biaya gaji karyawan dalam periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkan oleh karyawan tersebut, sesuai dengan prinsip pencocokan.

Dalam dunia akuntansi, expenses recognition memainkan peran penting dalam menentukan kapan dan bagaimana suatu biaya diakui dalam laporan keuangan.

Artikel ini akan membahas pengertian pengakuan biaya, konsep yang mendasarinya, serta dampaknya terhadap penyajian laporan keuangan yang akurat dan transparan.

Apa Itu Expenses Recognition (Pengakuan Biaya)?

Pengakuan biaya (expense recognition) adalah metode pencatatan biaya dalam laporan neraca laba-rugi yang terkait dengan kenyataan bahwa biaya harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan terkait.

Mengutip dari Business New Daily, prinsip pengakuan biaya yaitu menyatakan bahwa biaya bisnis harus tercermin dalam periode yang sama dengan pendapatan yang diperoleh dari biaya tersebut.

Prinsip ini membantu bisnis memaksimalkan ROI mereka dengan mengidentifikasi biaya produktif dan tidak produktif.

Jika ini tidak terjadi, biaya akan diakui pada saat terjadinya, yang mungkin mendahului atau mengikuti periode di mana jumlah pendapatan yang terkait diakui.

Dalam pencatatan sebuah pengakuan biaya, katakanlah jika kita berbicara tentang aset jangka panjang (seperti peralatan atau properti) yang dikonversi menjadi biaya.

Maka dalam hal ini, aset tersebut akan memerlukan pemindahan aset dari neraca ke laporan laba-rugi.

Sebaliknya, jika Anda berurusan dengan aset jangka pendek (perlengkapan kantor yang dikonsumsi jauh lebih cepat), maka Anda dapat mencatatnya secara langsung pada laporan laba rugi.

Baca Juga: Laporan Laba Rugi: Pengertian, Cara Membuat, Contoh

Prinsip-prinsip Pengakuan Biaya (Expenses Recognition)

Pengakuan biaya (expenses recognition) adalah sebuah konsep penting dalam akuntansi yang menjelaskan penentuan kapan suatu biaya harus dicatat dalam laporan keuangan.

Ada beberapa prinsip yang mendasari pengakuan biaya, yang bertujuan agar laporan keuangan mencerminkan kondisi yang akurat dan konsisten.

Berikut adalah beberapa prinsip utama dalam pengakuan biaya:

1. Prinsip Pencocokan (Matching Principle)

Prinsip ini menyatakan bahwa suatu biaya harus dicatat pada periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkan dari biaya tersebut.

Maka bisa diartikan, bahwa suatu pengeluaran yang terkait langsung dengan pendapatan, seperti biaya penjualan atau biaya produksi, harus diakui dalam periode yang sama saat pendapatan dihasilkan.

2. Prinsip Kewajaran (Accrual Principle)

Dalam prinsip kewajaran, suatu biaya harus diakui pada saat terjadinya transaksi, bukan saat pembayaran dilakukan.

Prinsip ini berfokus pada pengakuan biaya yang terjadi sesuai dengan waktu terjadinya, baik pembayaran dilakukan atau belum.

3. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)

Kemudian setelah perusahaan memilih suatu metode pengakuan biaya (misalnya, metode akrual atau kas), metodenya harus diterapkan secara konsisten dari satu periode ke periode lainnya.

Hal ini bertujuan untuk memastikan laporan keuangan tetap dapat dibandingkan secara wajar dari waktu ke waktu.

4. Prinsip Realisasi (Realization Principle)

Selanjutnya adalah prinsip realisasi yaitu pengakuan biaya yang harus dilakukan ketika manfaat ekonomi tersebut diperkirakan akan diterima, bukan ketika pembayaran dilakukan.

Artinya, meskipun pengeluaran sudah dibayar, biaya baru akan diakui setelah manfaat yang berkaitan dengan biaya tersebut diterima oleh perusahaan.

5. Prinsip Materialitas (Materiality Principle)

Prinsip terakhi yang wajib Anda ketahui adalah prinsip materialitas, yaitu sebuah pengakuan biaya ternyata dapat dapat juga dipengaruhi oleh materialitasnya.

Jika biaya yang terkait sangat kecil, perusahaan dapat memilih untuk tidak mengakui biaya tersebut, jika hal itu tidak akan mempengaruhi pengambilan keputusan yang berbasis laporan keuangan.

Konsep Pencatatan Pengakuan Biaya

Sekarang, mari kita bahas lebih mendalam mengenai kapan suatu biaya harus diakui atau dikenali dalam laporan keuangan.

Serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi waktu dan cara pengakuan biaya tersebut dalam proses akuntansi?

Mengikuti prinsip pengakuan biaya, berarti Anda akan mengenali biaya (yaitu mencatatnya dalam laporan keuangan) pada saat yang sama bahwa setiap pendapatan yang terkait dengan biaya-biaya ini juga diakui.

Ini sejalan dengan prinsip pencocokan yang merupakan salah satu komponen kunci dari prinsip akuntansi yang diterima secara umum.

Singkatnya, Anda memastikan bahwa pengeluaran Anda sesuai dengan pendapatan terkait.

Contoh:

Katakanlah perusahaan Anda menjual pakaian. Pada bulan Juli Anda membelanjakan Rp 20.000.000 untuk bahan mentah yang Anda butuhkan dalam membuat produk.

Kemudian pada bulan Agustus perusahaan mampu menjual pakaian yang dibuat dengan bahan-bahan mentah ini dan menghasilkan Rp 25.000.000 dalam pendapatan dari penjualan.

Sesuai dengan prinsip pengakuan biaya, Anda harus menunggu untuk mencatat pengeluaran Rp 20.000.000 hingga pendapatan yang terkait diterima pada bulan Agustus.

Baca Juga: Contoh Format Laporan Keuangan dalam Akuntansi

Biaya Produk vs Biaya Periode

aset
Dalam menentukan pencatatan pengakuan biaya, Anda juga perlu mengenali apakah suatu pengeluaran harus segera dicatat/ditunda hingga periode mendatang.

1. Biaya Produk

Seperti namanya, biaya produk adalah biaya yang berhubungan langsung dengan suatu produk, seperti bahan mentah dan tenaga kerja.

Dengan jenis biaya ini, Anda dapat menunggu untuk mencatat biaya hingga pendapatan yang terkait dengannya datang (seperti yang kita lihat pada contoh pakaian di atas).

2. Biaya Periode

Sedangkan, biaya periode adalah biaya yang akan segera dicatat saat pengeluaran terjadi. Biaya yang termasuk dalam kategori ini termasuk gaji yang dibayarkan kepada karyawan dan biaya administrasi.

Hubungan Pengakuan Biaya dengan Pajak Penghasilan


Pencatatan pengakuan biaya pada sebuah laporan keuangan juga berdampak pada besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar setiap bulannya.

Sebagai contoh, jika pencatatan pengakuan biaya banyak dicatat pada bulan Juli, maka secara otomatis jumlah penghasilan pada bulan tersebut juga akan dikurangi.

Yaitu berkurang dengan pembiayaan, yang berimbas pada kecilnya jumlah pajak penghasilan yang harus dibayarkan.

Karena pentingnya mencatat pengakuan biaya dalam proses pembukuan dan mengenali waktu pencatatannya secara tepat.

Baca Juga: 5 Kesalahan Pembukuan Keuangan bagi Pengusaha Pemula

Pentingnya Mekari Jurnal dalam Pembukuan Keuangan Bisnis

Maka setelah semua penjelasan tentang expenses recognition ada baiknya, Anda bisa mulai menggunakan bantuan software akuntansi online seperti Mekari Jurnal.

Dengan menggunnakan Mekari Jurnal, Anda akan dimudahkan dalam mengategorikan pencatatan tanpa harus takut kehilangan data transaksi.

Seperti data yang sudah terjadi, tetapi terjadi penundaan pencatatan sesuai dengan prinsip pengakuan biaya, Anda tetap bisa dengan mudah melakukan pembukuannya menggunakan Mekari Jurnal.

Dengan aplikasi pembukuan usaha dari Mekari Jurnal, semua data faktur maupun biaya akan tersimpan dengan aman hingga periode pencatatan laporan laba-rugi maupun neraca.

Salah satunya pada fitur aplikasi stok barang sederhana. Manfaatkan segera aplikasi pembukuan dari Jurnal untuk kemudahan bisnis Anda.

Cari tahu informasi lengkap paket berlangganan Mekari Jurnal dan dapatkan akses coba gratis selama 14 hari!

Referensi:

Treece, D. What is The Expense Recognition Principle? Business News Daily.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami