Daftar Isi
7 min read

Peluang dan Tips Memulai Bisnis Coffee Shop yang Menjanjikan

Tayang 26 Jun 2018
Diperbarui 24 Feb 2025

Peluang bisnis kopi yang berkembang pesat berpotensi menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Menikmati kopi menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Indonesia mulai dari masyarakat pedesaan hingga perkotaan.

Budaya minum kopi dimulai dari kalangan remaja, mahasiswa, pegawai kantoran, pekerja berat dan lain-lain. Hal inilah yang tentunya membuka peluang bisnis kopi untuk Anda.

Untuk memulai bisnis kopi Anda bisa memulainya dengan membuka coffee shop. Meski terlihat sepele kedai kopi bisa menghasilkan omzet yang luar biasa.

Misalkan, kita ambil contoh coffee shop di daerah Ibu Kota Jakarta.

Harga biji kopi arabica green bean (masih hijau, belum dipanggang) yang langsung dibeli di petani harganya hanya Rp80.000/Kg, dan apabila sudah di-roasted (panggang) harga kopi bubuk bisa mencapai Rp250.000-300.000.

Sedangkan harga 1 cangkir kopi arabica paling murah saja dijual seharga Rp15.000 per cangkir.

Dari 1 kg bubuk kopi tersebut bisa dibuat sekitar 50 cangkir lebih. Jadi keuntungan bersih dari 1 kg kopi bubuk arabica bisa mencapai Rp500.000.

Selain keuntungan yang besar, ada beberapa alasan lagi kenapa bisnis coffee shop menjadi salah satu peluang bisnis kopi yang baik. Di bawah ini akan kami jelaskan beberapa alasan memulai bisnis coffee shop.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Kopi

Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Mekari Jurnal pada banner di bawah ini.

alasan bisnis kopi menjanjikan

1. Memiliki Pasar Luas

Seperti yang telah Anda ketahui, bisnis coffee shop ini memiliki pasar yang sangat luas.

Di mana, semua kalangan dari kelas bawah hingga atas, usia remaja hingga dewasa, dapat dipastikan menyukai kopi.

Hal inilah yang membuat bisnis ini dapat meraih keuntungan besar.

Namun, untuk meraup untung yang besar, Anda juga harus menyediakan kopi yang nikmat dan memilih tempat yang nyaman, harga terjangkau, serta pelayanan yang baik.

2. Omzet Harian Mudah Didapat

Berbeda dengan bisnis lainnya, bisnis coffee shop memungkinkan Anda untuk mendapat keuntungan atau omzet per hari.

Di mana, omzet ini akan meningkat ketika hari libur seperti weekend dan hari libur sekolah atau nasional.

Bukan hanya itu, kebiasaan meminum kopi di pagi hari juga memungkinkan Anda untuk meraih omzet harian yang lebih besar dibanding bisnis lainnya.

3. Hanya Membutuhkan Menu Sederhana

Tidak seperti bisnis kuliner yang lain, jika Anda ingin memulai bisnis coffee shop, Anda harus bisa menawarkan menu sederhana yang dikemas secara unik dan modern.

Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen, seperti menu kopi yang dicampur dengan cappuccino, green tea, moka, milk shake, dan lainnya.

Anda juga bisa menyajikan makanan ringan yang bisa mendampingi konsumen Anda saat sedang meminum kopi, misalnya dengan menjual french fries, burger, cake, dan makanan ringan lainnya.

4. Hanya Memerlukan Tempat Nyaman

Tidak perlu menyediakan bangunan coffee shop yang rumit dan terlalu banyak ornamen. Cobalah untuk menyediakan tempat yang membuat pengunjung nyaman dan berada di lokasi yang strategis.

Pasalnya, saat ini tren masyarakat Indonesia adalah menikmati kuliner di tempat sederhana.

Berikan unsur yang membuat mereka nyaman minum kopi senyaman mereka minum kopi di rumah.

Anda juga bisa memberikan fasilitas seperti WiFi gratis, colokan listrik, dan sebagainya.

Hal ini akan memudahkan mereka yang ingin menikmati kopi sekaligus bekerja.

Baca juga: Modal Usaha Warung Kopi dan Tips Menjalankannya

Peluang Tren Bisnis Kopi yang Wajib Diikuti

Bisnis coffee shop memiliki pasar yang besar di Indonesia sehingga bidang usaha ini bisa mendatangkan keuntungan yang besar bagi pengusaha. Seiring berjalannya waktu, bisnis coffee shop berubah menjadi lebih dinamis dan bergerak mengikuti tren pasar.

Sebagai pemilik usaha coffee shop, Anda perlu mengikuti tren yang ada agar bisnis kopi yang dijalani tidak ketinggalan zaman dan terus berevolusi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.

Contohnya adalah ketika varian minuman matcha mengalami lonjakan yang pesat di pasaran, Anda bisa menambahkan menu coffee match ke dalam daftar menu.

Hal ini karena varian teh hijau asal Jepang ini bisa meningkatkan rasa penasaran pelanggan terhadap produk yang dijual.

Tantangan Menjalani Bisnis Kopi

Dalam menjalani suatu bisnis, pasti ada selalu kendala yang terjadi. Anda, sebagai pengusaha, harus bisa menghadapi tantangan yang tidak bisa diprediksi.

Berikut adalah contoh tantangan dalam menjalani bisnis coffee shop:

1. Kompetitor yang Beragam

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan.

Peningkatan jumlah penikmat kopi dan maraknya coffee shop menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi pelaku usaha.

Peluang tersebut berupa potensi pasar yang luas, sementara tantangannya adalah persaingan bisnis yang semakin kompetitif.

2. Salah Menentukan Target

Dalam pengembangan usaha FnB, ketidaktepatan target pasar merupakan tantangan umum.

Hal ini disebabkan oleh riset pasar yang tidak mendalam dan kurang mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya transaksi.

3. Produk Supplier yang Tidak Sesuai

Selanjutnya, salah satu tantangan yang dihadapi pengusaha coffee shop adalah potensi ketidaksesuaian kualitas produk dari supplier.

Hal ini, dalam menyampaikan informasi mengenai jenis kopi yang dijual dapat menyebabkan perubahan rasa yang signifikan pada produk akhir, sehingga berdampak negatif pada kepuasan pelanggan.

4. Tidak Memiliki Konsistensi pada Menu

Perkembangan bisnis kopi yang dinamis menyebabkan munculnya tren menu kopi yang beragam.

Hal ini juga bisa menyebabkan ketidakkonsistenan produk menu kopi yang ditawarkan karena harus mengikuti perkembangan pasar.

Saat menghadapi tantangan seperti ini, Anda perlu berhati-hati ketika ingin menambahkan atau menghapus menu agar tidak menjadi bumerang di kemudian hari.

5. Biaya Operasional yang Besar

Selanjutnya, tantangan yang berpotensi muncul adalah ketidaksesuaian antara anggaran finansial yang direncanakan dengan realisasi biaya operasional.

Hal ini disebabkan oleh estimasi biaya awal pendirian bisnis kopi yang tidak akurat, sehingga arus kas terhambat dan profitabilitas usaha tidak tercapai.

Solusi Mengatasi Tantangan Bisnis Kopi

Dalam memulai bisnis kopi, terdapat berbagai tantangan yang dapat berdampak negatif pada performa dan profitabilitas.

Untuk memitigasi tantangan-tantangan tersebut, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Memiliki Unique Selling Point

Unique Selling Point atau USP adalah keunikan dari suatu merek yang tidak dimiliki merek lain.

USP penting bagi bisnis yang berada dalam persaingan yang ketat.

Tujuannya adalah menunjang loyalitas pelanggan, bisnis Anda harus memiliki USP agar pelanggan tertarik dengan produk baru yang sebelumnya belum ada.

2. Menentukan Target Pasar yang Sesuai

Sebagai solusi berikutnya, Anda perlu menetapkan strategi pemasaran yang relevan dengan konsep coffee shop.

Tujuan dari penetapan target pasar ini adalah untuk memfasilitasi pemetaan calon pelanggan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan.

3. Mencari Supplier Terpercaya

Proses pencarian vendor yang memenuhi standar kualitas produk yang ditetapkan dapat memakan waktu yang cukup lama.

Mengingat keragaman pemasok dan variasi harga yang ditawarkan, penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna memastikan bahwa harga yang dibayarkan sebanding dengan kualitas produk yang diperoleh.

4. Menentukan Menu Seasonal yang Sesuai

Demi menjaga konsistensi menu yang ditawarkan, disarankan untuk memperkenalkan produk musiman yang relevan dengan tren pasar.

Pastikan pelanggan mendapatkan informasi yang jelas mengenai keterbatasan waktu ketersediaan menu musiman tersebut.

5. Menghitung Biaya Operasional dengan Cermat

Dalam menentukan biaya anggaran, tidak dipungkiri kesalahan dalam mengkalkulasi biaya yang muncul sering terjadi, misalnya, pengabaian biaya tak terduga seperti biaya perbaikan peralatan atau fluktuasi harga bahan baku.

Anda harus lebih teliti dalam memperkirakan anggaran yang dikeluarkan perusahaan untuk biaya operasional.

Dari sini Anda pasti sudah melihat betapa menjanjikannya peluang bisnis kopi.

Namun, meski menjanjikan keuntungan yang cukup besar, Anda juga harus terus memperhatikan keuangan bisnis. Jangan sampai keuntungan yang Anda dapatkan tidak dapat tercatat dengan benar. Hal ini tentu dapat membuat bisnis Anda merugi.

Menganalisis Budget Bisnis Kopi dengan Cermat Menggunakan Mekari Jurnal

Untuk menghitung dan mengelola anggaran, terutama dalam membangun bisnis coffee shop, Anda dapat memanfaatkan Mekari Jurnal.

Fitur manajemen anggaran Mekari Jurnal memungkinkan Anda untuk menetapkan anggaran untuk berbagai biaya operasional, melacak pengeluaran secara real-time, dan menghasilkan laporan keuangan yang komprehensif.

Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Bisnis Coffee Shop

Catat semua kebutuhan dan keuntungan bisnis Anda melalui software akuntansi online atau aplikasi keuangan online milik Mekari Jurnal.

Dengan Mekari Jurnal, Anda dapat mengetahui berapa jumlah keuntungan yang Anda dapat secara tepat dan realtime. Anda juga dapat mengetahui kemana keuangan bisnis Anda datang dan pergi.

Temukan juga info lebih lanjut mengenai fitur lain seperti keistimewaan invoice online Indonesia Mekari Jurnal dan fitur aplikasi kas masuk dan keluar.

Anda juga bisa manfaatkan aplikasi keluar masuk barang untuk membantu mengelola barang Anda.

 

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami