7 Cara Mengelola Modal Usaha yang Efektif, Pemula Harus Coba! Key Takeaways Pisahkan keuangan pribadi dan usaha: Mengelola modal usaha dengan memisahkan rekening keuangan pribadi dan bisnis untuk mempermudah pembukuan dan pengelolaan keuangan. Alokasikan dana secara efisien: Tentukan prioritas penggunaan modal, agar modal dapat digunakan untuk pengembangan yang paling penting dan menguntungkan. Pantau arus kas secara rutin: Bersama software akuntansi, pantau pemasukan dan pengeluaran secara real-time untuk menghindari kesalahan dan defisit. Evaluasi dan sesuaikan anggaran: Gunakan analitik keuangan untuk mengevaluasi penggunaan modal, lalu sesuaikan strategi agar tetap efisien dan produktif. Berikut ini adalah beberapa tips dan cara mengelola modal usaha yang mungkin dapat Anda lakukan agar bisnis Anda tetap dapat berjalan dan untung, apa saja? Blog Mekari Jurnal akan mengulasnya. Modal usaha merupakan salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga keuangan usaha tetap stabil – bahkan mengalami peningkatan secara terus-menerus. Sayangnya, banyak pengusaha yang akhirnya ‘gulung tikar’ hanya karena tidak tahu bagaimana pengelolaan modal usaha yang tepat. Tidak ada cara pasti yang dapat dilakukan untuk mengelola modal usaha, karena setiap bisnis memiliki aturan tersendiri untuk mengalokasikan modalnya. Namun, Anda bisa mencoba beberapa tips ini. Cara Mengelola Modal Usaha Yang Efektif Bagi Pemula Berikut ini adalah beberapa tips ataupun cara mengelola modal usaha yang dapat Anda lakukan sesuai dengan alokasinya agar bisnis Anda tetap dapat berjalan dengan lancar. 1. Membuat Rekening Terpisah Untuk Usaha Anda Meskipun Anda baru memulai usaha kecil, tidak ada salahnya untuk memisahkan keuangan usaha dan keuangan pribadi. Hal ini diperlukan untuk membantu Anda mencatat pengeluaran dan pemasukan usaha dengan lebih terperinci dan akurat, serta membantu Anda mengelola arus kas dengan baik. Buatlah rekening khusus untuk menampung kas usaha Anda, sehingga jika suatu saat terjadi masalah keuangan, uang pribadi Anda tidak tercampur aduk dengan modal usaha. 2. Membuat Akun atau Pos Khusus Pengeluaran Setelah membuat rekening sendiri, Anda juga sebaiknya membuat akun pengeluaran tersendiri. Rencanakan berapa persen pengeluaran untuk bisnis Anda dari modal tersebut. Selain itu, targetkan juga berapa persen laba atau keuntungan yang akan Anda capai? Kemudian untuk berjaga-jaga adanya situasi darurat, Anda juga dapat mencadangkan kas. 3. Membuat Catatan Pembukuan Membuat catatan pembukuan keuangan merupakan hal yang penting. Ini akan sangat membantu Anda untuk mengelola dan mengatur modal usaha. Dalam mencatat transaksi Anda juga harus berdasarkan bukti transaksi, jangan mencatat pengeluaran tanpa adanya bukti karena akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Catatlah semua jenis pengeluaran yang dilakukan dari jumlah paling kecil sampai besar. 4. Fokus Pada Satu Bisnis Agar Bisa Maksimal Cara selanjutnya dalam mengelola modal usaha adalah fokus pada bidang usaha yang sedang Anda tekuni. Jangan terlalu cepat untuk menambah usaha lain jika target bisnis Anda belum tercapai. Hal ini dapat mempengaruhi keadaan modal usaha Anda dan menyebabkan ketidakstabilan keuangan usaha. Selain itu, fokus Anda akan terbagi sehingga bisnis yang sedang dijalani tidak dapat berjalan dengan maksimal. 5. Kurangi Berutang Salah satu penyebab sebuah bisnis tidak berumur panjang adalah jeratan utang. Bila Anda baru memulai bisnis, hindari untuk meminjam uang bila tidak begitu diperlukan. Misalnya, uang untuk membeli mobil khusus pesan-antar, padahal dagangan Anda masih bisa dikirim lewat pos atau dengan jasa Gojek dan Grab Bike. Jangan sampai bila penghasilan tidak memadai, Anda malah menunggak utang. Sebaiknya kembangkan usaha dengan modal usaha yang dimiliki dahulu, setelah dirasa cukup mampu, Anda bisa melakukan pinjaman atau utang ke pihak tepercaya. Sebelum melakukan utang, periksa juga perjanjian yang ditawarkan oleh pihak pemberi pinjaman. Jangan sampai Anda mengalami penipuan hanya karena kurangnya ketelitian. Baca Juga : Kelola Stok Barang untuk Terhindar dari Produk Out-of-Stock 6. Melakukan Konsultasi Salah satu tips agar bisnis berumur panjang adalah dengan mengetahui saran dan komentar yang diberikan oleh keluarga, sahabat, maupun rekan bisnis. Anda juga bisa melakukan konsultasi dengan siapapun yang Anda rasa bisa membantu mengembangkan bisnis Anda. Berkonsultasilah dengan kenalan yang lebih berpengalaman, terutama konsultan terkait laporan keuangan usaha Anda. Jika takut mahal, Anda bisa bertanya kepada keluarga atau teman yang sudah pernah terjun dalam membuka bisnis sendiri. 7. Memonitor Arus Keuangan Semakin lancar arus keuangan Anda (terutama dalam hal penghasilan), maka semua kewajiban perusahaan akan terpenuhi. Jika ada yang tidak lancar, berarti ada yang salah dengan cara Anda mengelola atau mengatur modal usaha selama ini. Jika pengusaha skala besar membuat anggaran tahunan, pebisnis pemula (apalagi untuk usaha kecil menengah) justru harus lebih sering melakukannya. Misalnya, membuat anggaran per bulan, per tiga bulan, atau per enam bulan. Maka dari sana Anda sudah bisa mengetahui, apakah arus keuangan untuk bisnis Anda lancar atau bermasalah. Selain itu, Anda juga bisa memonitor arus keuangan menggunakan software akuntansi. Baca juga: 11 Cara Mudah Mencari Modal Usaha untuk Bisnis Kesalahan Sederhana dalam Mengelola Modal Usaha Setelah mengetahui cara mengelola modal usaha, Anda perlu mengetahui juga apa saja kesalahan yang sering dilakukan dalam menjalankan sebuah perusahaan: 1. Mempekerjakan Terlalu Banyak Ketika pekerjaan mulai terasa bertambah banyak, mungkin Anda akan tergoda untuk mempekerjakan lebih banyak orang untuk membantu. Namun jangan gegabah untuk memutuskan merekrut pegawai baru, pelajari dahulu kebutuhan dan faktor keuangannya yang mungkin belum Anda sadari. Hal itu sebaiknya hanya dilakukan ketika orang-orang dalam usaha Anda telah bekerja dengan 100% efisiensi. 2. Tidak Mengembangkan Potensi Karyawan Bila Anda memiliki pegawai-pegawai yang sudah sesuai dengan budaya kerja dalam bisnis Anda, sebaiknya Anda memikirkan perkembangan pegawai tersebut. Saat memberikan akses pelatihan pada para pegawai ini, maka Anda tidak akan kerepotan dengan pergerakan dinamis bisnis. Baca Juga: 4 Tips Membangun Hubungan yang Baik dengan Karyawan 3. Menggunakan Uang Perusahaan untuk Keperluan Pribadi Perlu Anda ingat bahwa bisnis yang sukses juga membutuhkan komitmen dari pemiliknya. Keuntungan dari bisnis akan jauh lebih bermanfaat bila digunakan untuk perkembangan atau setidaknya mengamankan posisi usaha. 4. Tidak Memiliki Kas yang Cukup Seringkali ada pengeluaran-pengeluaran operasional yang tidak dipertimbangkan dalam tahap perencanaan. Di lain sisi, pendapatan usaha dapat lebih kecil dari perkiraan dan bahkan tersendat. 5. Tidak Melakukan Pembukuan Secara Detail Pengeluaran dan pemasukan usaha harus dicatat dalam pembukuan yang mendetail, karena hal ini menjadi patokan terbaik dalam membuat keputusan finansial perusahaan. Tahukah Anda? Kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Mekari Jurnal sekarang! Mengelola Modal Usaha Lebih Mudah dengan Mekari Jurnal Mekari Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat Anda gunakan untuk mempermudah monitoring keuangan bisnis dan membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, dan realtime. Dengan begitu, Anda bisa mengelola modal usaha yang dimiliki dengan lebih baik karena adanya pencatatan keuangan yang lebih akurat. Jika Anda masih terkendala dengan kebutuhan modal usaha, tidak perlu khawatir karena Anda bisa mengajukan pinjaman kapan saja tanpa jaminan apapun melalui Mekari Capital. Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dengan Mekari Jurnal dan nikmati free trial 14 hari. Anda juga bisa memanfaatkan beberapa cara seperti integrasi Mekari Jurnal dengan aplikasi komputer akuntansi.