Catat! Cara Tingkatkan Brand Awareness yang Efektif Brand awareness atau kesadaran merek adalah kemampuan konsumen dalam mengenali dan mengingat suatu merek, produk, atau jasa yang sedang ditawarkan. Brand awareness penting bagi bisnis karena konsumen cenderung membeli produk yang berasal dari merek yang sudah mereka. Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh Murphy Research pada 2018, temuannya menemukan bahwa terdapat sebanyak (53%) calon konsumen lebih senang melakukan riset terhadap brandnya melalui online, dibandingkan mencari tahu langsung di toko yang hanya sebanyak (48%). Maka dalam membangun brand awareness, tak jarang perusahaan memanfaatkan platform atau media sosial yang tengah menjadi daya tarik konsumen seperti Instagram, Facebook atau Tiktok untuk menggaet pelanggan. Lalu sebenarnya seberapa penting sih peran brand awareness terhadap kesuksesan bisnis Anda? Kira-kira apa saja ya langkah yang harus lakukan untuk itu? Simak artikel ini sampai akhir untuk tahu jawabannya! Peran Penting Brand Awareness Brand awareness adalah salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan oleh para pebisnis, terkhusus para marketer di luar sana. Karena untuk mempengaruhi konsumen membeli produk yang Anda jual, penting juga untuk membangun kepercayaan pada konsumen terlebih dahulu. Pada sebuah survey yang dilakukan The Institute of Customer Service tahun 2022, mereka menemukan sebanyak 81% pelanggan menganggap kepercayaan terhadap brand sebagai faktor yang sangat penting dalam memutuskan apakah akan menggunakan brand tersebut atau tidak. Jadi penting sekali untuk Anda memerhatikan apakah brand Anda dapat dipercaya oleh calon konsumen atau tidak. Terlebih lagi brand awareness akan sering sekali digunakan sebagai alat ukur kinerja sebuah merek. Dalam proses meyakinkan pelanggan itu, setiap tahunnya perusahaan akan terus berinvestasi untuk memperbaiki dan meningkatkan tingkat brand awareness mereka. Apabila terjadi penurunan, perusahaan juga harus kembali putar otak, kira-kira strategi pemasaran seperti apa yang bisa mengembalikan tingkat brand awareness. Hal ini juga merupakan kunci penting di dalam perencanaan pemasaran dan strategy development. Selanjutnya brand awareness dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan, yaitu: Baca Juga: Pentingnya Market Development dalam Bisnis 1. Brand Recognition atau Aided Recall Yaitu kemampuan konsumen untuk mengenali suatu produk saat mereka melihat produk tersebut. 2. Brand Recall atau Unaided Recall Yaitu mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengingat nama sebuah merek berdasarkan kategori produk. Pada tingkatan ini, setiap konsumen cukup mendengar kategori produk atau melihat sekilas produk yang mereka butuhkan untuk mengingat merek produk tersebut. 3. Top-of-mind Awareness Hal ini mengacu pada merek atau produk tertentu yang muncul pertama kali di pikiran konsumen saat mereka sedang memikirkan industri atau kategori tertentu. Strategi Meningkatkan Brand Awareness Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk membangun brand awareness. Berikut ini beberapa strategi promosi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand awareness: 1. Iklan Konvensional Iklan konvensional adalah iklan yang umumnya hard-selling dan melalui media konvensional seperti televisi, radio, reklame, dan lainnya. Iklan konvensional mampu memapar audiens luas, oleh sebab itu iklan konvensional sejak dulu menjadi andalan dalam menciptakan atau pun meningkatkan brand awareness. Baca Juga: Memanfaatkan Iklan Gratis untuk Meningkatkan Penjualan 2. Media Sosial Media sosial menjadi pilihan bagus untuk meningkatkan brand awareness, sebab media ini menjadi konsumsi yang wajib bagi masyarakat saat ini. Anda harus benar-benar aktif mengunggah konten yang relevan dan berinteraksi dengan audiens secara berkala. Dengan mengunggah konten yang relevan, maka Anda akan mengumpulkan banyak audiens yang nantinya dapat menjadi prospek bagi bisnis Anda. Baca Juga: Cara Melakukan Branding Produk dengan Menggunakan Social Media 3. Content Marketing Strategi ini terbilang sedang populer akhir-akhir ini. Ciri utama content marketing ialah di mana merek menyajikan konten yang memiliki nilai, baik itu informasi atau hiburan bagi audiensnya. Nilai ini yang nantinya menarik audiens atau calon konsumen untuk mengonsumsi konten merek dengan kemauan mereka sendiri. Sehingga secara tidak sadar audiens terpapar oleh pesan dan nama merek. 4. Mengadakan Event Hal ini bisa menjadi sebuah ajang promosi untuk memperkenalkan merek Anda. Misalnya untuk peluncuran produk atau promosi produk baru. 5. Berkolaborasi dengan Bisnis Lain Inti dari strategi ini adalah menargetkan pesona pelanggan yang sama seperti Anda, namun tidak bersaing secara langsung. Dalam kata lain, Anda menjalin kolaborasi dengan entitas bisnis lain yang bisa saling menguntungkan kedua belah pihak. 6. Memberikan Merchandise Cara ini biasa dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada para pelanggan atas kontribusi mereka pada bisnis Anda. Dan tentu saja merupakan cara yang tepat untuk memperkuat brand awareness. Semakin unik merchandise yang Anda berikan kepada pelanggan, maka akan semakin baik dampaknya. Buatlah desain merch yang memberikan nilai unik akan memancing penerima merchandise untuk meng-update-nya di media sosial. Tentu saja merek yang akan diuntungkan akan hal ini. Unggahan oleh konsumen di media sosial tadi akan berpengaruh pada brand awareness merek. Indikator Brand Awareness Apa saja indikator berhasilnya sebuah promotional campaign? Berikut ini adalah indikator kualitatif dan kuantitatif yang dapat membantu Anda untuk mengevaluasi keberhasilan pemasaran untuk. Terdapat 3 indikator yang dapat memberikan sedikit gambaran soal brand awareness yang tengah dibangun. 1. Trafik Website Yaitu menunjukkan seberapa banyak pengunjung yang tertarik dan mengikuti merek Anda. Indikator ini dapat membantu Anda untuk mengetahui data yang pasti terhadap perkembangan awareness bisnis Anda. 2. Engagement Media Sosial Hal ini dapat ditampilkan lewat jumlah followers, like, retweet, dan komen yang terus meningkat. Sehingga Anda akan mengetahui sejauh dan sebesar apa bisnis Anda sudah berkembang. 3. Review Orang Lain pada Merek Anda Ketika orang berkata bahwa merek Anda buruk, maka impresi negatif dapat menular ke calon konsumen yang lain. Sebaliknya, ketika pelanggan puas maka bisa jadi ada calon konsumen yang akan terkonversi. Baca juga: Bagaimana Cara Membangun Brand Identity Bisnis? Cara Meningkatkan Brand Awareness Menumbuhkan dan meningkatkan brand awareness memang bukan proses yang mudah dilakukan. Namun keberhasilan proses ini akan memberikan dampak jangka panjang yang baik bagi bisnis. Oleh karena itu, untuk Anda yang ingin bisnisnya terus berkembang, Mekari Jurnal telah merangkum bagaimana cara terbaik untuk Anda meningkatkan brand awareness, simak langkah berikut ini! 1. Buat Logo dan Tagline Menarik Hal yang paling mendasar untuk menciptakan brand awareness adalah membuat logo dan tagline semenarik mungkin. Logo akan muncul pada setiap yang berhubungan dengan bisnis Anda. “Sebanyak 50% konsumen lebih cenderung menyukai merek dengan logo yang mereka kenali” (Study Finds, 2020) Mulai dari produk, poster, website, media sosial, kartu nama serta dokumen lainnya. Buatlah logo yang ikonik sehingga lebih melekat dan orang akan mengingat brand Anda dalam sekali pandang. Selain itu, buatlah tagline yang sederhana namun sangat merepresentasikan merek. Sehingga mudah diingat dan konsumen dapat dengan mudah mengasosiasikannya dengan merek ketika mereka mendengar atau membaca tagline. Namun sederhana di sini bukan berarti asal-asalan, karena tagline yang tidak baik justru bisa merusak reputasi brand. Pilihlah kata-kata yang bermakna, mewakili merek, serta dekat dengan kehidupan sehari-hari konsumen. Baca Juga: 8 Cara Efektif agar Brand Mudah Dikenali dan Tanah Lama 2. Aktif di Media Sosial Membangun citra di media sosial disebut sebagai cara terbaik agar lebih dekat dengan konsumen. Alasannya adalah karena masyarakat saat ini hampir seluruhnya mempunyai akun media sosial baik itu Facebook, Instagram, Twitter dan lain sebagainya. Menurut Digital Around The World 2019, di Indonesia sendiri ada lebih dari 150 juta orang yang menggunakan media sosial dari total 268 juta penduduk. Setidaknya mereka menghabiskan waktu 3 jam 26 menit setiap harinya mengakses media sosial untuk tujuan apapun. Anda bisa menjangkau konsumen dengan memanfaatkan platform yang setiap hari mereka akses. Media sosial memungkinkan merek dapat dikenal oleh target pasar spesifik secara luas. Agar merek Anda cepat dikenal oleh target pasar, gunakanlah fitur promotion atau iklan. Selain itu brand awareness juga dapat ditingkatkan dengan bekerja sama dengan influencer yang aktif di media sosial. 3. Buat Website yang Menarik dan Informatif Selain aktif di media sosial, Anda juga harus pintar memanfaatkan website yang dimiliki. Buat tampilan yang menarik dan berikan informasi yang berguna. Bangunlah website yang user-friendly agar mudah digunakan oleh konsumen. Juga, berikan informasi produk atau jasa yang ditawarkan dengan lengkap dan mudah dimengerti. Agar calon pelanggan tertarik untuk mengunjungi website merek, buatlah konten artikel yang berisi informasi yang relevan dengan mereka. Dengan artikel, Anda tidak hanya mengedukasi, namun bisa sekaligus mengarahkan konsumen pada brand Anda. Baca Juga: Kredibilitas Perusahaan Ditingkatkan Melalui Website 4. Mengikuti Event Mengikuti event merupakan salah satu cara efektif untuk memperkenalkan merek secara langsung. Sebuah acara umumnya dihadiri oleh banyak orang, jika merek menjadi sposor atau membuka booth dalam acara tersebut tentunya merek akan mendapat exposure. Agar tepat sasaran, pilihlah acara-acara yang partisipannya sesuai dengan target pasar merek. Selain itu, mengikuti event dapat memberikan kesempatan pada calon konsumen untuk berkenalan dengan secara langsung dengan merek. Yaitu dengan melihat wujud produk yang ditawarkan merek secara langsung. Semakin banyak event yang Anda sponsori atau adakan, maka semakin familiar dan dekat juga konsumen dengan brand Anda. Baca juga: Ingin Melakukan Rebranding? Ketahui Dulu Hal Pentingnya di sini! 5. Lakukan Co-Branding Brand Anda belum banyak diketahui oleh konsumen? Co-branding bisa jadi salah satu solusi yang patut dicoba. Co-branding adalah kerjasama antara dua merek atau lebih yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan citra produk atau jasa. Salah satu contoh co-branding yang tidak asing adalah Chitato dan Indomie, Chitato mengedarkan produk dengan rasa Indomie goreng. Penggabungan ini terbilang cukup unik sehingga konsumen dibuat penasaran dan berbondong-bondong untuk mencoba. Tentu saja strategi ini mengangkat citra kedua brand sekaligus. Walaupun tidak sefantastis penggabungan brand besar ini, setidaknya dengan co-branding brand Anda terpampang dengan brand yang lebih besar dan membantu konsumen untuk lebih mengenalnya. Namun dalam menjalankan strategi ini, pastikan brand yang diajak kerja sama mempunyai profil konsumen yang sama dengan brand Anda dan tidak memiliki citra buruk. 6. Memberi Reward Siapa yang tidak suka dengan hal-hal yang berbau cuma-cuma? Seroyal apapun konsumen terhadap sebuah merek, pasti tetap tertarik untuk mengikuti promosi merek lain yang memberikan potongan harga, promo dan voucher. Anda bisa menggunakan strategi ini untuk menarik calon konsumen yang belum mengetahui atau mencoba produk Anda. Tawarkan reward ini dengan beberapa syarat seperti membagikan postingan terkait merek Anda di media sosial atau kode refferal. Dengan begitu, calon konsumen atau konsumen yang mengikuti promosi ini akan turut membantu Anda untuk menyebarkan nama merek. 7. Menggunakan Influencer Sebelumnya sempat disinggung terkait bekerja sama dengan influencer pada pemasaran media sosial, namun kali ini akan dibahas lebih jelas. Cara ini disebut juga dengan influencer marketing, di mana para pemilik bisnis menggunakan influencer untuk mempromosikan produk di berbagai media sosial yang mereka miliki. Para influencer ini biasanya orang-orang yang mempunyai followers yang cukup banyak serta terhubung dengan audiens yang luas. Influencer biasanya sangat dipercaya oleh followersnya, sehingga produk atau jasa apapun yang digunakan bisa jadi inspirasi tersendiri untuk mereka. Sehingga bila merek mempromosikan produk melalui influencer, para pengikut influencer akan terpapar merek dan mungkin memiliki keinginan untuk menggunakan produk yang sama dengan idolanya. Meningkatkan brand awareness dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tentukan lah strategi yang tepat agar dapat benar-benar membantu bisnis berkembang untuk jangka panjang. Dalam prosesnya, jangan lupa selalu menentukan biaya dan mencatat pengeluaran untuk menjalankan strategi meningkatkan brand awareness. Sehingga Anda dapat mengontrol pengeluaran dan menganalisis keberhasilan strategi Anda sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Kelola Pencatatan dan Keuangan Bisnis Sebagai dedikasi untuk mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis termasuk pencatatan pengeluaran pemasaran, sebaiknya gunakan aplikasi akunting dari software akuntansi agar lebih mudah saat rekapitulasi. Mekari Jurnal sebagai aplikasi faktur berpengalaman dapat untuk membantu Anda untuk mencatat dan mengelola berbagai macam faktur untuk transaksi seperti faktur penjualan dan pembelian. Ketahui lebih lanjut terkait Mekari Jurnal bisa melalui website dan juga media sosial! Referensi: Anderer, J. (2020). Brand Awareness: Survey Ranks Top 30 Most Recognizable Logos In The U.S.. Retrieved from Study Finds Murphy Research. (2018). Survey findings: Consumer research on brand preferences and online behavior. Murphy Research. The Institute of Customer Service. (2022). Customer trust and brand decision-making: Key findings from the 2022 survey. The Institute of Customer Service. We Are Social. (2019). Digital around the world 2019: Global digital overview. We Are Social. Retrieved from Date Reportal.