Contoh Laporan Keuangan Sekolah Sederhana: Panduan Lengkap Highlights Laporan keuangan sekolah terdiri dari laporan komprehensif, laporan posisi keuangan, laporan perubahan aset neto, dan arus kas Langkah sederhana untuk membuat laporan keuangan sekolah yaitu mengumpulkan data lengkap, kategorisasikan transaksi, lakukan analisis, dan validasi apakah seluruh data terinput secara akurat Beberapa kesalahan yang perlu dihindari dalam pembuatan laporan keuangan, mulai dari kurangnya dokumentasi transaksi, informasi yang tidak konsisten, dan kesalahan input data Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan sekolah, alternatifnya bisa dengan mengadopsi software akuntansi berbasis otomatis, seperti Mekari Jurnal Sekolah merupakan salah satu institusi pendidikan yang dekat dengan masyarakat dan juga mempertanggungjawabkan operasionalnya ke berbagai pihak terkait, seperti instasi pemerintah dan pendanaan. Untuk dapat menjaga kepercayaan antara seluruh pihak yang terlibat, maka sekolah menyusun laporan keuangan untuk menggambarkan kondisi keuangan dan penggunaan sumber dayanya. Di era digital saat ini, sudah mudah untuk mendapatkan wawasan dalam menyusun laporan keuangan sekolah sederhana melalui internet. Salah satunya melalui artikel dari Mekari Jurnal berikut ini yang akan memberikan panduan kepada pengelola sekolah dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan profesional. Komponen Laporan Keuangan Sekolah Panduan pertama yang perlu Anda ketahui adalah apa saja komponen penting yang menggambarkan aliran dana dan kondisi keuangan tersebut. Umumnya, komponen laporan keuangan sekolah akan mencakup: 1. Pendapatan atau Sumber Dana Komponen ini terdiri dari berbagai sumber, antara lain iuran siswa, sumbangan atau donasi, bantuan pemerintah, atau sumber pendapatan lain, misalnya penyewaan fasilitas. Untuk selengkapnya mengenai komponen ini, selengkapnya baca artikel Memahami Tentang Akun Pendapatan dalam Akuntansi 2. Pengeluaran Komponen pengeluaran dalam laporan keuangan, umumnya dapat mencakup biaya operasional, gaji, dan biaya tidak terduga lainnya. Biaya operasional dapat berupa pemeliharaan gedung, biaya utilitas, dan biaya administrasi. Gaji untuk tenaga pendidik dan pengadaan barang juga dialokasikan ke dalam komponen pengeluaran. 3. Neraca Keuangan Neraca keuangan memberikan gambaran komprehensif mengenai stabilitas keuangan dan kapasitas sekolah dalam mengelola keuangan. Cerminan ini dapat terlihat melalui tiga komponen yang tercatat, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas. 4. Arus Kas Arus kas merupakan komponen yang memperlihatkan pergerakan kas masuk dan keluar selama periode waktu tertentu. Perputaran atau pergerakan kas ini dapat terlihat melalui tiga aspek, melalui aktivitas operasional, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Format Laporan Keuangan Sekolah Sederhana Berikut merupakan contoh format penyusunan laporann keuangan sekolah yang sederhana, di mana mencakup beberapa jenis laporan sesuai ISAK 35. 1. Laporan Komprehensif Sumber: Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah Taman Kanak Kanan Berdasarkan Pendekatan ISAK 35 Baca Juga: Penerapan Sistem Akuntansi Untuk Yayasan Pendidikan Mudahkan Pengelolaan Keuangan 2. Laporan Arus Kas Sumber: Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah Taman Kanak Kanan Berdasarkan Pendekatan ISAK 35 3. Laporan Posisi Keuangan Sumber: Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah Taman Kanak Kanan Berdasarkan Pendekatan ISAK 35 4. Laporan Perubahan Aset Neto Sumber: Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah Taman Kanak Kanan Berdasarkan Pendekatan ISAK 35 Untuk pembuatannya, terdapat tiga metode yang sering digunakan, yaitu metode manual, metode semi-manual (dibantu Excel), dan metode otomatis dengan software akuntansi. Baca Juga: Memahami Akuntansi Entitas Non Laba: Definisi, Contoh, dan Format Laporan Tips Menyusun Laporan Keuangan Sekolah Untuk dapat menyusun lapora keuangan sekolah sederhana yang masih mempertahankan akurasinya, terdapat beberapa tips untuk penyusunannya. 1. Langkah Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah Sederhana Berikut adalah langkah penyusunan laporan sederhana yang bisa Anda terapkan: Kumpulkan semua data pendapatan dan pengeluaran secara lengkap, termasuk dokumentasi yang relevan, seperti faktur atau nota pembelian Kategorisasikan transaksi berdasarkan kategori utama, baik itu pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban untuk memudahkan penyusunan Memindahkan hasil pencatatan dari jurnal ke dalam buku besar Lakukan analisis mendalam mengenai pengaruh dari setiap transaksi terhadap pos-pos laporan keuangan Membuat daftar saldo, neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance) Lakukan proses validasi dengan pengecekan ulang pada data yang dikumpulkan dan pastikan tidak ada data yang terlewat atau salah Terakhir, lakukan penyusunan laporan keuangan sederhana dengan format yang ditentukan untuk memenuhi tujuan dari penyusunan. Gunakan software akuntansi yang dapat mendukung pengelolaan data keuangan, mulai dari pencatatan hingga penyusunan secara otomatis Baca Juga: Membuat Laporan Keuangan Online dengan Mekari Jurnal Lebih Mudah 2. Kesalahan Umum yang Dapat Dihindari Selain itu, terdapat juga beberapa kesalahan yang perlu Anda ketahui dan dihindari dengan baik, di antaranya: Dokumentasi yang mencakup bukti transaksi yang kurang lengkap. Pastikan untuk tersimpan dengan rapi dan mudah diakses Pengelompokkan komponen informasi yang tidak konsisten, sehingga pastikan tiap kategorisasi sudah terstandarisasi dengan menggunakan CoA Input data secara manual berisiko besar terhadap kesalahan data dan perhitungan, sehingga mengadopsi software akuntansi bisa menjadi alternatif efektif Tidak menyediakan informasi tambahan mengenai alasan data tersebut tercantum di dalam pelaporan, sehingga menambahkan bagian CaTK menjadi solusinya Jika Anda berhasil menerapkan panduan langkah tersebut serta menghindari kesalahan yang sering terjadi, maka Anda dapat menyusun laporan keuangan sekolah sederhana secara lebih sistematis dan akurat. Baca Juga: Contoh dan Template Excel Laporan Keuangan Yayasan Pendidikan Kesimpulan Laporan keuangan sekolah dapat membantu penggunanya untuk dapat memahami kondisi keuangan serta penggunaan sumber daya secara komprehensif. Melalui artikel ini, Anda dapat melibat bagaimana tips dan langkah membuatnya, serta contoh laporan keuangan sekolah sederhana yang sebenarnya. Untuk memudahkan pengelolaan laporan keuangan yang cepat dan efektif, manfaatkan software akuntansi berbasis cloud, seperti Mekari Jurnal. Melalui fitur laporan keuangan Mekari Jurnal, pengelola sekolah dapat menyusun laporan keuangan secara otomatis tanpa adanya risiko kesalahan input data dan perhitungan. Anda juga bisa menyimpan bukti transaksi dengan rapi di dalam database dan dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Jika tertarik, segera konsultasi gratis dengan tim kami melalui tombol di bawah ini, dapatkan free trial selama 7 hari! Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Siti Samsian, dkk. “Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah Taman Kanak Kanan Berdasarkan Pendekatan ISAK 35”. ManajemenKeuangan.net, “Cara Membuat Laporan Keuangan Sekolah dengan Excel dengan Contoh Nyata”.