Daftar Isi

Contoh Laporan Keuangan Syariah: Panduan Lengkap dan Studi Kasus

Tayang 28 Mar 2025

Laporan keuangan syariah menjadi sebuah instrumen penting yang tidak hanya mencerminkan pengelolaan keuangan dengan transparan, namun juga menjadi komitmen untuk mengedepankan prinsip syariah dalam menjalankan bisnis.

Mengutip dari Badan Pusat Statistik, angka pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia saat ini sudah mencapai angka 9,1%. Persentase ini terbilang besar terlebih masyarakat Indonesia yang yang juga besar.

Tanpa adanya penerapan laporan keuangan syariah yang benar, bisnis Anda dapat berisiko melanggar nilai-nilai syariah.

Bagi bisnis yang ingin menerapkan prinsip syariah dalam pengelolaan akuntansinya, berikut adalah panduan dan contoh laporan keuangan syariah dari blog Mekari Jurnal.

Pengertian Laporan Keuangan Syariah

Laporan keuangan syariah adalah laporan yang menyajikan seluruh informasi keuangan suatu entitas dengan mengadopsi prinsip-prinsip syariah dalam penyusunannya.

Standar dari penyusunan ini mengacu pada standar akuntansi syariah yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, seperti keadilan, transparan, transaksi halal dan larangan praktik riba.

Tujuan dari pengaplikasian prinsip syariah ke laporan keuangan adalah:

  1. Menjamin kepatuhan dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah
  2. Menjaga transparansi bagi pemegang saham dan masyarakat
  3. Memfasilitasi distribusi keuntungan yang adil
  4. Mengalokasikan dana sosial dengan optimal
  5. Menilai kinerja entitas dengan mengedepankan keadilan dan keseimbangan antara keuntungan dan tanggung jawab sosial

Baca Juga: Mengenal Manajemen Keuangan Syariah

Prinsip-Prinsip Akuntansi Syariah

Akuntansi syariah menerapkan prinsip-prinsip dasar berikut yang sedikit berbeda dengan akuntansi konvensional.

Prinsip penyusunan laporan keuangan syariah, meliputi:

  1. Tauhid, yaitu mengintegrasikan nilai ketuhanan dalam setiap transaksi
  2. ‘Adl, atau kesetaraan keadilan dan keuntungan antara seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan keuangan
  3. Hasanah, di mana mengedepankan dampak sosial-lingkungan
  4. Riba & Gharar, yaitu menghindari adanya bunga atau ketidakjelasan transaksi

Contoh penerapan nilai syariah dalam kehidupan sehari-hari:

Sebuah koperasi syariah tidak boleh mencatat pendapatan dari pinjaman berbunga, tetapi dari bagi hasil (mudharabah).

Struktur dan Format Laporan Keuangan Syariah

Untuk struktur dan format penyusunan laporan keuangan syariah sendiri sudah ditetapkan dalam PSAK 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah yang menggantikan PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah sejak 1 Mei 2002.

Sampai saat ini, PSAK 101 sudah melewati amandemen dan revisi, namun secara garis besar menjelaskan struktur yang diadopsi pada laporan keuangan syariah harus mengedepankan karakteristik:

  • Penyajian wajar dan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan
  • Dasar akrual
  • Materialitas dan penggabungan
  • Saling hapus
  • Frekuensi laporan
  • Informasi yang komparatif
  • Konsistensi penyajian

Selanjutnya, PSAK 101 juga menjelaskan struktur dan format laporan keuangan syariah, yaitu:

  1. Laporan Posisi Keuangan
  2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
  3. Laporan Perubahan Ekuitas
  4. Laporan Arus Kas
  5. Catatan atas Laporan Keuangan

Baca Juga: Bagaimana Cara Penyajian Laporan Keuangan Syariah?

Contoh Laporan Keuangan Syariah

Untuk lebih memahami bagaimana laporan dibuat yang benar dan tepat sesuai kaidah PSAK 101, berikut adalah contoh laporan keuangan syariah yang dipublikasikan oleh PT Bank Syariah Indonesia TBK.

Laporan keuangan dari PT Bank Syariah Indonesia sendiri mencakup 160 halaman, namun untuk mempermudah dalam mempelajari penyajian, akan menunjukkan beberapa halaman dari jenis laporan keuangan yang dilaporkan saja.

Mari kita pelajari secara seksama struktur dan format yang digunakan dan nilai syariah yang diterapkannya.

1. Laporan Posisi Keuangan

contoh laporan keuangan syariah
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

contoh laporan keuangan syariah
3. Laporan Perubahan Ekuitas

contoh laporan keuangan syariah
4. Laporan Arus Kas


5. Catatan atas Laporan Keuangan

Pada beberapa pelaporan keuangan syariah, biasanya juga mencantumkan dua jenis laporan ini, yaitu:

6. Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat

7. Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil

Baca Juga: Perbedaan Laporan Keuangan Syariah dan Konvensional

Tips dalam Penyusunan Laporan Keuangan Syariah

Apabila Anda ingin menghasilkan laporan keuangan syariah yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip syariah, maka tidak ada salahnya untuk mengikuti beberapa tips dan cara berikut:

1. Anda dapat meningkatkan kredibilitas laporan dan kepatuhan prinsip syariah dengan berkonsultasi dengan Dewan Pengawas Syariah

2. Perhatikan format dan konsistensi penyajian dari periode ke periode untuk memudahkan pembaca memahami perkembangan kinerja dan perbandingan

3. Jangan lupa untuk memaparkan lebih dalam terkait angka-angka yang dilaporkan, asumsi yang digunakan, dan informasi tambahan terkait transaksi dalam Catatan atas Laporan Keuangan

4. Berikan pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan terbaru seputar laporan keuangan syariah

5. Lakukan evaluasi dan audit internal secara berkala untuk memastikan bahwa proses penyusunan laporan sudah sesuai dengan nilai syariah dan standar akuntansi yang berlaku

Kesimpulan

Penyusunan laporan keuangan syariah merupakan suatu bentuk komitmen bisnis atau entitas terkait pada nilai etika dan spritual, yaitu prinsip Islam.

Perbedaan dapat terlihat antara laporan keuangan syariah dengan laporan keuangan konvensional di mana lebih mengedepankan aspek keagamaan dan etika dalam mengukur kinerja dan pengelolaan risiko.

Melalui penjelasan tujuan, prinsip, dan contoh gambaran di atas, harapannya Anda dapat menyajikan pelaporan yang menerapkan prinsip syariah.

Apabila Anda ingin meminimalisir kesalahan dan menghemat waktu dalam menyusun laporan keuangan, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan teknologi akuntansi, seperti Mekari Jurnal.

Melalui Mekari Jurnal, Anda dapat mengelola pencatatan transaksi masuk dan keluar, dan mengintegrasikannya secara otomatis ke dalam laporan keuangan.

Dengan pengelolaan yang lebih cepat, akurat, dan optimal, Anda dapat lebih berfokus dalam mengembangkan bisnis dan Mekari Jurnal akan membantu mengelola urusan administrasi Anda.

Bila terdapat pertanyaan lainnya seputar Mekari Jurnal, silahkan berkonsultasi lebih lanjut ke tim kami secara gratis melalui tombol berikut!

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Scribd, “Psak 101-112”.

IAI, “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah”.

Bank BSI, “Laporan Keuangan/ Financial Statements”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami