Daftar Isi
4 min read

4 Contoh Marketing Empati yang Dinotice Konsumen

Tayang 28 Apr 2022
Diperbarui 28 Feb 2025

Ada banyak cara untuk mendapatkan consumer engagement salah satunya adalah dengan mendapatkan empati konsumen.

Empati merupakan situasi dimana Anda dapat merasakan, melihat, dan memahami situasi, kondisi, perspektif bahkan emosi orang lain.

Dalam ilmu pemasaran modern bahkan dalam konteks yang lebih sempit, menyentuh emosi pelanggan adalah hal wajib yang harus dilakukan saat menerapkan strategi marketing.

Dalam sebuah buku Emotional Branding: The New Paradigm for Connecting Brands to People yang ditulis oleh Marc Gobé, ia menjelaskan bagaimana sebuah merek dapat membangun hubungan emosional dengan pelanggan, hal ini penting untuk menciptakan loyalitas dan daya tarik dalam pasar yang kompetitif.

Selain itu emosi juga sangat erat dengan pengalaman. Manusia akan lebih merasakan pengalamannya lewat rasa. Mengetahui emosi konsumen juga membantu Anda untuk menentukan bahkan mendesain produk Anda.

Untuk itu, marketing dengan pendekatan empati konsumen sangat diperlukan untuk dapat menyentuh emosi konsumen sebagai upaya melakukan employee engagement.

Memanfaatkan Empati Konsumen dalam Bisnis

Dalam kehidupan sehar-hari, umumnya kondisi mental orang-orang akan mengalami tiga hal; merasa takut, tergesa-gesa, dan kehilangan kontrol.

Orang-orang cenderung akan bergerak berdasarkan psikologinya yang dialaminya saat itu. Hal ini bisa juga terlihat ketika bagaimana kasus COVID-19 di Indonesia saat itu memengaruhi orang untuk berbondong-bondong membeli masker tanpa berpikir panjang.

Pada sebuah penelitian yang dilakukan Marketing Dive di tahunn 2020, ternyata pada saat COVID-19 saja terdapat sebanyak 56% pelanggan akan memilih produk yang memiliki empati kepada konsumen, seperti masker.

Hal ini kemudian berlaku juga untuk jenis dan kebutuhan produk lain tak hanya terbatas pada kasus COVID-19.

Setelah mengetahui bahwa marketing berdasarkan empati konsumen sangat efektif di proses bisnis. Berikut Anda bisa tiru 4 contoh marketing empati yang bisa dicoba pada bisnis Anda.

Baca juga: 6 Ide Strategi Marketing FOMO yang Bisa Anda Coba!

Buat Operasional Bisnis Anda Diketahui Konsumen

Salah satu cara membentuk empati konsumen adalah memberitahukan kondisi bisnis Anda saat ini kepada konsumen Anda.

Bagaimana Anda mengelola produk, kondisi bisnis Anda saat ini, prosedur kesehatannya, workflow-nya, hingga pengiriman bisa Anda beritahukan kepada konsumen.

Misalnya Anda mengelola bisnis makanan kemasan, Anda bisa membuat live atau campaign video di media sosial bagaimana Anda mengolah makanan yang akan dijual, bagaimana cara mengemas produk Anda, hingga kondisi karyawan Anda.

Anda juga bisa memberitahukan kepada konsumen kondisi apa yang sedang dihadapi bisnis Anda saat ini dengan membangun interaksi. Sehingga empati dan brand Anda bisa sampai ke konsumen Anda.

Selain operasional dan kondisi, Anda juga perlu terbuka tentang bagaimana produk Anda sampai ke tangan konsumen.

Misalnya kapan barang akan dikirim, beritahu konsumen bahwa barang bisa saja mengalami keterlambatan karena adanya hari raya besar atau libur panjang yang membuat kondisi pengiriman logistik tersendat.

Buat Konsumen Anda Terlibat Langsung

Cara memberikan empati terbaik adalah dengan mempraktekkannya langsung. Anda bisa melibatkan konsumen Anda dalam proses bisnis Anda.

Ada berbagai cara agar konsumen Anda terlibat langsung dengan bisnis Anda. Misalnya dengan crowdsourcing produk dari konsumen dimana hasil penjualan produk tersebut akan disumbangkan kepada rumah sakit.

Anda juga bisa melibatkan konsumen dengan membuka saluran opini dan masukan terkait produk atau strategi yang bisa dilakukan.

Membuat konsumen merasa memiliki brand Anda adalah output dasar dari membangun empati pada strategi marketing.

Bentuk Fleksibilitas dan After Sales yang Andal

Fleksibilitas pada konsumen bisa Anda tawarkan jika Anda fokus pada produk-produk layanan.

Misalnya saja dengan memperpanjang termin pembayaran, garansi uang kembali, dan juga fleksibilitas payment disbursement.

Anda juga bisa membuat layanan purna jual yang andal misalnya dengan memperpanjang masa garansi, layanan 24 jam dengan media video conference, dan juga layanan konsultasi gratis.

Layanan purna jual atau after sales yang andal bisa membangun empati yang baik kepada konsumen.

Personalisasikan Kampanye Bisnis Anda

Posisikan brand campaign Anda sebagai konsumen. Buat konsumen Anda mengatakan, “we are in the same boat” ketika melihat kampanye brand Anda. Seperti peka terhadap isu dan tren yang sedang berkembang saat itu.

Buatlah brand campaign yang bisa membuat konsumen berpikir bahwa Anda peduli dengan mereka.

Shareable content, personalized advertisement, hingga konten komedi satir bisa Anda coba sebagai brand campaign Anda.

Namun ingat, kampanye yang dibuat tidak boleh sensitif apalagi yang secara spesifik menyerang salah satu pihak secara subjektif. Buatlah campaign seobjektif mungkin.

Baca juga: Pentingnya Peran Teknologi bagi Kopi Chuseyo saat Pandemi COVID-19

Itulah contoh-contoh praktek marketing empati yang bisa Anda coba di dalam bisnis Anda. Untuk urusan manajemen dan otomasi keuangan, Anda bisa mengandalkan Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal adalah sebuah software akuntansi yang memiliki fitur manajemen keuangan dan akuntansi, otomasi laporan laba rugi, manajemen persediaan, hingga rekonsiliasi bank bisa mempermudah Anda di saat apa pun terutama ketika pandemi

Cari tahu selengkapnya tentang Mekari Jurnal melalui website ataupun media sosial, dan dapatkan free trial selama 14 hari sekarang juga!

 

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami