Mengatasi Masalah Akuntansi Terkini: Permasalahan, Solusi, dan Peran Mekari Jurnal Mengatasi masalah akuntansi terkini dalam dunia bisnis dan keuangan memberikan pengaruh yang cukup positif dan memberikan banyak keuntungan. Konteks akuntansi sendiri dalam batang tubuh perusahaan memiliki peran yang cukup vital dan tak tergantikan, sehingga jika terjadi issues dan error tentunya akan berpengaruh ke berbagai bidang lainnya dalam perusahaan. Lebih lanjut, informasi akuntansi merupakan landasan dalam pengambilan berbagai keputusan strategis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan strategi bisnis dan performa perusahaan yang berkualitas serta akurat. Masalah akuntansi baik kesalahan kecil dalam bentuk apapun dapat berpengaruh terhadap keakuratan data. Biasanya perusahaan atau bisnis rintisan akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengatasi berbagai masalah akuntansi yang muncul dan kesulitan untuk menemukan solusinya. Oleh karenanya, perlu ada perhatian khusus untuk mengawasi dan mengelolanya agar dapat menghindari permasalahan tersebut. Permasalahan Akuntansi Saat Ini Manajemen akuntansi saat ini dihadapkan pada sejumlah masalah utama yang perlu diatasi untuk menjaga keberlanjutan operasi bisnis dan memastikan kepatuhan dengan peraturan. Beberapa masalah utama yang dihadapi dalam manajemen akuntansi meliputi: 1. Kompleksitas Peraturan Pajak Peraturan pajak seringkali sangat kompleks dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Bisnis harus memahami dan mematuhi peraturan pajak yang berlaku di wilayah mereka beroperasi. Kesalahan dalam perhitungan atau pelaporan pajak dapat berdampak negatif pada keuangan perusahaan dan dapat mengakibatkan sanksi hukum. Oleh karena itu, manajemen akuntansi harus terus memantau perubahan peraturan dan memastikan kepatuhan penuh. Baca Juga: 6 Jenis Pajak yang Perlu Anda Ketahui dan Cara Mengelolanya 2. Pemrosesan Data yang Rumit Bisnis menghasilkan sejumlah besar data keuangan setiap hari, sehingga untuk mengelola dan memproses data ini dengan benar merupakan tugas yang rumit. Kesalahan dalam pemrosesan data keuangan dapat mengakibatkan kesalahan pelaporan keuangan yang dapat merugikan bisnis. Oleh karena itu, manajemen akuntansi perlu menginvestasikan dalam sistem yang canggih untuk pemrosesan data yang akurat dan efisien. 3. Risiko Keamanan Informasi Dengan meningkatnya penggunaan teknologi dalam akuntansi, risiko keamanan informasi menjadi masalah yang semakin penting. Data keuangan perusahaan sangat berharga dan menjadi target potensial bagi pelaku kejahatan siber. Manajemen akuntansi harus melindungi data keuangan dengan baik dan mengimplementasikan langkah-langkah keamanan informasi yang kuat untuk mencegah peretasan dan pencurian data. 4. Piutang Perusahaan Piutang terkadang sering dinomor duakan dalam mengelola keuangan pada perusahaan baru dan lebih berfokus dalam menyusun strategi untuk meningkatkan pendapatan langsung. Padahal, dengan meneliti catatan piutang bisnis dapat membantu untuk mengatasi permasalahan arus kas yang terjadi. Piutang sendiri terjadi karena adanya penundaan pembayaran pelanggan setelah barang atau jasa telah mereka terima. 5. Ingin Mencoba Mengerjakan Semuanya Sendiri Sebagai perusahaan rintisan atau baru terbentuk, tentunya strategi pertama yang muncul pertama kali adalah melakukan penghematan pengeluaran. Oleh karenanya, pemilik bisnis akan mencoba untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sendirian mulai dari menyusun anggaran, mencatat transaksi, mengelola arus kas, urusan perpajakan, dan lain sebagainya. Seiring berjalannya waktu, tugas-tugas itu tentunya akan semakin berat untuk dijalani secara sendiri karena bebannya yang semakin besar. Masalah-Masalah Kritis yang Sering Dihadapi Selain sering menghadapi masalah utama akuntansi yang sering terjadi, Anda juga harus mulai mengatasi berbagai masalah kritis yang sering dihadapi oleh para praktisi akuntansi. Beberapa di antaranya adalah: 1. Audit yang Ketat Para auditor sering menghadapi tekanan untuk melakukan audit yang ketat, akurat, dan independen. Ketidakmampuan untuk melakukan audit yang memadai dapat mengakibatkan sanksi hukum dan reputasi yang rusak. Baca Juga: Akuntansi Auditing: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Kegiatan 2. Kesalahan Manusia dalam Pencatatan Keuangan Kesalahan manusia dalam pencatatan keuangan dapat mengganggu akurasi laporan keuangan. Kesalahan ini dapat berasal dari ketidakhati-hatian, kurangnya pelatihan, atau kurangnya kontrol internal yang memadai. Beberapa di antaranya seperti kesalahan menghitung atau salah dalam memasukkan data. 3. Teknologi yang Berkembang Pesat Kemajuan teknologi dalam akuntansi, seperti otomatisasi dan analisis data, dapat menciptakan tantangan baru. Praktisi harus dapat beradaptasi agar fungsionalnya dapat terus terjaga atau nantinya akan digantikan oleh teknologi dengan tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Profesional akuntansi juga harus belajar untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan memastikan bahwa data yang digunakan dalam proses akuntansi tetap aman. 4. Kepatuhan Pajak Para akuntan pajak harus memahami peraturan pajak yang kompleks dan berubah-ubah. Kesalahan dalam pelaporan pajak dapat berakibat pada denda dan sanksi. 5. Manajemen Risiko Keuangan Profesional akuntansi seringkali harus membantu bisnis dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan. Hal ini melibatkan analisis yang cermat dan perencanaan strategis. 6. Keterbatasan Waktu dan Tekanan Deadline Para profesional akuntansi seringkali dihadapkan pada tekanan waktu dan batasan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan mereka, terutama selama periode pelaporan keuangan. 7. Etika Profesional Akuntan dihadapkan pada situasi etis, seperti konflik kepentingan atau tekanan untuk melakukan praktik-praktik yang tidak etis. Mematuhi kode etik akuntan profesional adalah tugas yang penting bagi para akuntan, sehingga dapat menjauhi tindakan yang merugikan seperti manipulasi atau menggunakan uang untuk kebutuhan pribadi. 8. Penerapan Penyajian Laporan Keuangan Permasalahan terakhir yang mungkin akuntan sering hadapi adalah masalah penerapan sistem akuntansi. Masalah ini biasanya muncul pada perusahaan induk yang memiliki anak perusahaan dalam membuat laporan keuangan konsolidasi. Hal ini dapat terjadi jika standar penyusunan laporan keuangan yang diimplementasi saling berbeda, menyebabkan perbedaan isi informasi keuangan yang ingin disampaikan nantinya. Solusi Berdasarkan Data dan Fakta Untuk mengatasi berbagai masalah akuntansi ini, kolaborasi yang erat antara tim keuangan, departemen pajak, dan profesional keuangan adalah kunci dalam menangani masalah-masalah tersebut. Pihak manajemen akuntansi juga perlu memperbarui pengetahuan tentang peraturan, mengimplementasikan praktik terbaik dan mengadopsi teknologi yang canggih dalam manajemen keuangan dan akuntansi. Mengutip dari report mengenai “2023 State of Accounting & Finance Software Adoption Report” yang dipublikasikan oleh Capterra, 73% praktisi keuangan berencana untuk berinvestasi lebih pada software akuntansi keuangan. Perusahaan keuangan mulai menerapkan software akuntansi dalam aktivitas bisnisnya karena berbagai faktor dalam pengelolaan akuntansi. Tiga faktor terbesar perusahaan tertarik dengan software akuntansi: 61% responden memilih menerapkan software akuntansi karena memiliki sistem keamanan cyber yang tinggi. Hal ini dapat menghindari kerugian besar yang mungkin akan dialami perusahaan jika mengalami kebocoran data. 46% responden karena terdapat sistem otomasi keuangan yang membantu mengatasi pekerjaan yang rumit, menghemat biaya, dan mengurangi human error. Dalam report yang berbeda (publikasi oleh KPMG) namun dengan faktor yang sama, 90% setuju bahwa tertarik menggunakan software akuntansi karena terdapat fitur automasi. 42% responden tertarik karena adanya teknologi berbasis artificial intelligence (AI) dan machine learning untuk membantu menganalis dan menyusun strategi yang lebih tepat. Masih dalam laporan publikasi yang sama, semenjak pandemi melanda, terdapat peningkatan adopsi software akuntansi dan keuangan sebesar 50% dari yang sebelumnya hanya sebesar 24%. Kelola Bisnis Tanpa Batas dengan Berbagai Fitur Unggulan dari Mekari Jurnal Watch this video on YouTube Mekari Jurnal: Solusi untuk Masalah Akuntansi Mekari Jurnal adalah software akuntansi yang sudah memiliki puluhan ribu pelanggan dari berbagai industri bisnis mulai dari bisnis rintisan hingga perusahaan berskala enterprise. Software akuntansi merupakan sebuah sistem yang mencatat, mengolah, serta menampilkan data transaksi untuk memudahkan proses akuntansi dan manajemen keuangan bisnis. Oleh karenanya, Mekari Jurnal dipercaya menjadi sebuah solusi tepat bagi perusahaan untuk mengatasi berbagai masalah akuntansi dan keuangan bisnis secara end-to-end dan komprehensif. Mekari Jurnal telah dilengkapi dengan tampilan antarmuka yang intuitif, terintegrasi dengan lebih dari 70 software beserta ekosistem antar produk Mekari, serta dukungan fitur-fitur unggulan yang cocok diterapkan pada berbagai sektor industri mulai dari manufaktur, ritel, waralaba, F&B, jasa, online shop, dan trading. Software akuntansi Mekari Jurnal juga sudah berbasis cloud, sehingga Anda dapat mengakses berbagai informasi yang terdapat pada database secara realtime dan up-to-date serta dapa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan menggunakan perangkat apa saja. Cara Mekari Jurnal Menyelesaikan Masalah Lalu, bagaimana Mekari Jurnal dapat membantu Anda dalam menyelesaikan berbagai masalah akuntansi yang sedang Anda hadapi? 1. Mengatasi arus keluar-masuk keuangan perusahaan dengan menyusun anggaran biaya berdasarkan pengeluaran di periode sebelumnya dan memantaunya secara rutin melalui fitur Biaya dan Anggaran. 2. Membantu dalam mencatat berbagai transaksi pemasukan maupun pengeluaran perusahaan secara otomatis melalui fitur Pembukuan dengan cepat dan akurat. 3. Mengurus perpajakan akan semakin mudah berkat sistem Mekari Jurnal yang sudah terintegrasi dengan aplikasi perpajakan mitra resmi DJP Klikpajak. Dengan fitur ini Anda dapat menyelesaikan berbagai kebutuhan pajak dengan hanya satu klik saja. 4. Mekari Jurnal juga sudah terintegrasi dengan teknologi AI di mana dapat melakukan analisa keuangan berbasis AI agar untuk membuat keputusan dan menyusun strategi yang lebih tepat. 5. Piutang perusahaan dapat terkelola secara lebih mudah berkat fitur invoice & faktur yang dapat memudahkan proses pemantauan secara realtime dan opsi pengiriman secara otomatis jika mendekati tenggat waktu. 6. Risiko kerusakan, kehilangan, atau dead stock pada persediaan barang akan berkurang bahkan menghilang berkat fitur manajemen inventaris Mekari Jurnal. Selain itu, proses stock opname juga akan semakin mudah dan cepat untuk dilaksanakan. 7. Memperlancar proses audit keuangan karena informasi yang tercantum dalam laporan keuangan lebih akurat. Selain itu, terdapat 30+ template berbagai jenis laporan untuk memenuhi kelengkapan dokumen untuk audit. Itulah beberapa gambaran bagaimana Mekari Jurnal dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah keuangan Anda melalui fitur-fitur unggulannya. Jika Anda ingin melihat lebih lanjut mengenai bagaimana penerapannya dalam situasi nyata, simak artikel-artikel berikut yang mungkin dapat membantu Anda dapat melihat gambaran prosesnya. Studi Kasus Penggunaan Mekari Jurnal dalam Bisnis Manufaktur Studi Kasus Penggunaan Mekari Jurnal dalam Perusahaan Jasa Studi Kasus Penggunaan Mekari Jurnal dalam Perusahaan Retail Manajemen Inventaris, Kunci Bagi BARDI Smarthome untuk Terus Bertumbuh Automasi Accounting Bantu Eatlah Capai Visi Perusahaan Kopi Chuseyo Optimalkan Pengelolaan Cabang dengan Mekari Jurnal Dengan masalah akuntansi Anda yang sudah teratasi dengan baik, bisnis-pun akan semakin berkembang dan dapat mencapai target keuntungan penjualan sesuai target. Maka dari itu, jadilah bagian dari Mekari Jurnal sekarang juga dengan mendaftarkan bisnis atau perusahaan Anda atau dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim kami sekarang juga! Dapatkan free trial bagi pendaftar pertama! Semoga artikel ini bermanfaat! Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Konsultasi dengan Tim Mekari Jurnal Sekarang! Simak infografis yang menjabarkan masalah akuntansi secara lebih ringkas dalam infografis berikut: