
Konsep pagu dalam ekonomi dan keuangan bisnis menjadi wawasan penting yang perlu diketahui oleh pemilik bisnis, profesional, dan pengelola keuangan.
Konsep ini menjadi penting dalam perusahaan karena membantu mengendalikan dan mengarahkan penggunaan dana dengan lebih optimal.
Ada beberapa jenis pagu yang dikenal dan digunakan dalam konteks ekonomi, mulai dari pagu kredit, pagu anggaran, pagu indikatif, dan pagu definitif. Apa masing-masing kegunaannya?
Untuk dapat memahami lebih lanjut mengenai konsep pagu dalam ekonomi dan bagaimana penerapannya dalam bentuk nyata, berikut penjelasan lengkapnya dari blog Mekari Jurnal!
Definisi Pagu
Menurut KBBI, pagu dalam ekonomi dan keuangan bisnis adalah sebuah batas tertinggi dari penggunaan keuangan dan berkaitan dengan manajemen anggaran dan biaya.
Dalam bahasa inggris, pagu berarti “ceiling” dan sering mengacu budget ceiling dan debt ceiling.
Batasan ini penting dalam sebuah program, proyek, atau aktivitas operasional bisnis yang berjalan dalam sebuah periode, untuk menjaga arus keluar masuk kas lebih terkendali dan sesuai kapasitas perusahaan.
Selain menjadi landasan untuk perencanaan anggaran, pagu juga sering dimanfaatkan untuk konteks pengajuan kredit dan pengadaan barang dan jasa.
Dalam konteks pemerintahan, penetapan pagu anggaran sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 7/PMK.02/2014 Pasal 1 Ayat 8, yang berbunyi:
“Pagu anggaran adalah alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendanai belanja pemerintahan pusat dan/atau pembiayaan anggaran dalam APBN Tahun Anggaran 2014.”
Suatu industri atau organisasi dapat menggunakan konsep ini dengan berbeda-beda. Misalnya pada konteks pemerintahan yang menggunakan pagu anggaran untuk menetapkan anggaran untuk menjalankan program dalam satu tahun periode.
Oleh karenanya, peran pagu sangat vital untuk menjaga sebuah entitas mengendalikan arus keuangan yang keluar, menjaga stabilitas keuangan, dan pengendalian internal.
Baca Juga: 8 Tips Merancang dan Menerapkan Anggaran Perusahaan
Jenis Pagu dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Contoh Pagu dalam Anggaran
Secara singkat, pagu anggaran mengacu pada batasan dalam penggunaan pengeluaran.
Sebagai contohnya dalam bisnis, seorang pemilik bisnis menetapkan batasan pengeluaran hanya sebesar Rp50.000.000 untuk periode satu bulan kedepan untuk masing-masing departemen.
Batasan (pagu) ini akan memastikan bahwa perusahaan tidak membelanjakan anggaran lebih banyak dari penjualan di bulan yang sama.
Setelah pagu per bulan sudah diimpementasi sepanjang tahun, maka selanjutnya perusahaan dapat meninjau kinerjanya serta dapat menaikkan dan menurunkan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 10 Jenis Anggaran Perusahaan Jasa yang Perlu Anda Ketahui
2. Contoh Pagu dalam Utang
Selain pagu anggaran, terdapat kita kenal juga dengan pagu utang. Pagu utang adalah konsep batasan jumlah uang yang dapat dipinjam untuk menandai aktivitas bisnis yang akan dijalankan.
Namun, implementasinya sedikit berbeda karena selain memberikan batas, pagu utang juga merujuk bagaimana membuat komitmen masa depan dan membayar utangnya.
Contoh dalam kasus nyatanya sering ditemukan pada konteks proyek pemerintahan. Pemerintah hendak melakukan pinjaman agar dapat mendanai salah satu program kesejahteraan rakyat tingkat provinsi.
Seluruh detail mengenai proyek yang akan berjalan dan ekspektasi dana yang dibutuhkan akan dilaporkan dan akan tercantum dalam anggaran negara sebagai respons atas batas utangnya.
Baca Juga: 13 Cara Mengelola Utang Perusahaan yang Efektif!
3. Penerapan Pagu Kredit dalam Lembaga Keuangan
Pagu kredit umumnya dapat ditemukan pada lembaga keuangan, seperti bank. Singkatnya, pagu kredit mengacu pada batasan dana yang dapat diberikan oleh bank kepada calon nasabah.
Untuk batasannya sendiri dapat berbeda-beda sesuai persyaratan dan faktor yang telah diatur oleh pihak penyelenggara.
Bagi penggunanya, pagu kredit penting untuk mengembangkan usaha dan mencapai tujuan bisnis dengan lebih cepat melalui bantuan dana untuk membiayai program.
Semakin besar pagu kredit yang didapat, semakin besar batas dana yang bisa diajukan dan program yang dapat berjalan.
Selain pagu anggaran, pagu utang, dan pagu kredit, masih terdapat jenis pagu lainnya yang sering digunakan dalam konteks ekonomi dan keuangan, yaitu:
4. Pagu Indikatif
Pagu indikatif mengacu pada perkiraan awal jumlah dana yang tersedia untuk dapat menyusun program atau aktitivitas bisnis dalam periode tersebut.
Angka dalam pagu ini biasanya bersifat sementara karena dapat berubah setelah evaluasi dari kas yang tersedia
5. Pagu Definitif
Pagu definitif adalah alokasi anggaran yang sudah mendapatkan persetujuan secara final setelah melalui serangkaian proses penyesuaian dari pagu indikatif.
Nantinya, pagu definitif dapat menjadi dasar pengeluaran anggaran untuk program yang dibutuhkan atau disetujui berdasarkan ketersediaan dana.
Biasanya, pagu definitif akan dilakukan pada bulan november sebelum pelaporan keuangan akhir tahun dan sebelum jalannya program di periode baru di tahun depan.
6. Pagu Minimal dan Pagu Maksimal
Walaupun secara umum konteks pagu mengacu batas tertinggi dalam penggunaan dana, namun masih terdapat juga istilah pagu minimal dan pagu maksimal.
Pagu minimal mengacu pada batas terendah dana yang perlu terpenuhi untuk digunakan pada program atau kegiatan tertentu.
Jenis pagu ini mengindikasikan bahwa walaupun dana terbatas, program dapat tetap berjalan tanpa mengurangi kualitas atau efektivitasnya.
Lalu, terdapat juga pagu maksimal. Pagu maksimal adalah batas tertinggi dana yang bisa digunakan dalam sebuah program atau kegiatan.
Batasan yang sudah ditetapkan ini tidak boleh dilewati, karena dapat berpengaruh dalam kelancaran program dan stabilitas bisnis.
Baca Juga: Anggaran Kas (Cash Budget): Metode Tahapan Penyusunan
Bagaimana Cara Menetapkan Pagu?
Penetapan pagu sendiri dapat berbeda-beda baik cara, metode, dan tahapan yang harus dilalui agar dapat menetapkan pagu dengan ideal.
Misalkan kita ambil contoh penyusunan anggaran di pemerintahan. Dalam prosesnya sendiri ada tiga jenis pagu lain yang akan disusun, yaitu pagu indikatif, pagu anggaran, dan pagu alokasi anggaran.
Mengutip dari Kemenkeu Learning Center, prosesnya akan mencakup berbagai rangkaian evaluasi, reviu, kajian, penyusunan perkiraan, dan penyesuaian angka.
Setelah berhasil disetujui, implementasi pagu anggaran akan dilaksanakan untuk dapat mengendalikan pengeluaran biaya program.
ketika implementasi sudah dilakukan, jangan lepas pemantauan karena kinerjanya harus dimonitoring secara berkala agar efisien.
Kesimpulan
Konsep pagu dalam ekonomi dan keuangan bisnis dapat berperan dalam mengendalikan dana secara lebih optimal.
Melalui batasan penggunaan ini, organisasi dapat menjaga stabilitas keuangan beserta aktivitas bisnis yang dijalankannya.
Melihat pentingnya konsep pagu dalam bisnis, maka tidak ada salahnya untk memahami konsep ini untuk mendalami pemahaman manajemen anggaran yang sehat.
Selain meningkatkan wawasan keuangan, salah satu alternatif lain yang bisa Anda lakukan adalah mengadopsi software akuntansi untuk investasi jangka panjang, seperti Mekari Jurnal.
Mekari Jurnal merupakan software akuntansi terintegrasi yang dapat mengotomatiskan pencatatan dan pelaporan keuangan, termasuk mengelola anggaran perusahaan.
Melalui fitur dashboard analitik, Anda dapat memantau kinerja keuangan yang digunakan dalam periode yang sama secara real-time di mana saja dan kapan saja.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya secara langsung, konsultasikan lebih lanjut secara gratis dan dapatkan free trial selama 7 hari bagi pendaftar pertama!
Konsultasi Gratis untuk Coba Mekari Jurnal Sekarang!
Referensi:
Peraturan.go.id, “Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/pmk.02/2014 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014”.
Bizfluent, “What Is a Budget Ceiling?”.
KLC, “Tiga Jenis Pagu Dalam Penyusunan Anggaran Yang Perlu Diketahui”.