Perbedaan dan Pentingnya Audit Internal dan Eksternal Highlight Audit internal dan audit eksternal memiliki perbedaan di pendekatan di cara pemeriksaan, cakupan fokus areanya, dan orang yang melakukannya Audit internal membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan meningkatkan efisiensi operasional Audit eksternal memberikan jaminan kepada pengguna laporan keuangan dan publik dalam kewajaran laporan keuangan Kesamaan dari keduanya adalah sama-sama memberikan rekomendasi perbaikan, dilakukan oleh orang yang kompeten, dan didasari standar audit yang komprehensif Memanfaatkan teknologi terkini seperti Mekari Jurnal dapat membantu memudahkan pengelolaan dokumen keuangan dan mendukung kelancaran proses audit dengan sistem otomatisasi dengan standar akuntansi terkini Audit internal dan audit eksternal menjadi sebuah aspek penting dalam sebuah organisasi dalam memastikan bahwa seluruh proses operasional telah sesuai dengan prosedur yang ideal. Namun demikian, meskipun memiliki tujuan dan fungsi yang sama, ada perbedaan yang mendasari keduanya. Hal itu juga cukup membingungkan khususnya bagi pelajar akuntansi pemula maupun pemilik bisnis yang ingin mendalami ilmu pengelolaan keuangannya. Untuk dapat memaksimalkan tugas dan peran masing-masing, berikut pembahasan perbedaan keduanya serta bagaimana keduanya dapat memastikan keberlanjutan dan kepatuhan organisasi. Apa Itu Audit Internal? Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan audit internal dan audit eksternal, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai audit internal itu sendiri. Audit internal merupakan sebuah proses pemeriksaan kegiatan operasional perusahaan dengan kesesuaian regulasi yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh pihak internal perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi beberapa aspek penting, mulai dari efisiensi, efektivitas, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dalam organisasi. Baca Juga: Mengenal Istilah-Istilah Audit Pada Laporan Keuangan Perusahaan Manfaat dari Proses Audit Internal Selain itu, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan setelah berhasil melaksanakan proses audit internal secara rutin dan ideal, di antaranya: Membantu perusahaan dalam meningkatkan pengendalian internal dan mempercepat proses identifikasi masalah Memberikan informasi yang akurat kepada manajemen untuk pengambilan keputusan strategis Menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan Proses Melakukan Proses Audit Internal Ada beberapa tahapan dasar dalam mengimplementasi audit internal, yaitu: Menentukan tujuan dan ruang lingkup, ini akan menjadi area yang akan diperiksa dan dievaluasi dan capaian utama dari proses yang dilakukan Pengumpulan data, mengumpulkan bukti-bukti relevan untuk mendukung temuan audit Mengevaluasi dan memeriksa data yang telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi kekurangan atau penyimpangan Penyusunan laporan audit, mencakup temuan dan rekomendasi perbaikan untuk tata kelola operasional yang lebih efisien Agar dapat mencapai proses audit internal yang ideal, pastikan: Libatkan manajemen dari awal hingga akhir proses Auditor harus memiliki sifat objektif dan independen Memanfaatkan teknologi modern untuk pelaksanaan proses audit yang lebih efektif, misalnya dengan mengadopsi Mekari Jurnal Apa Itu Audit Eksternal? Selanjutnya kita akan mendalami terlebih dahulu mengenai audit eksternal. Audit eksternal merupakan proses pemeriksaan yang seluruh prosesnya dilakukan oleh pihak independen yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasional perusahaan. Tujuan utama dari melakukan audit eksternal adalah memberikan penilaian yang objektif tentang laporan keuangan perusahaan sekaligus memastikan kepatuhan standar akuntansi yang berlaku. Pada proses audit ini, pihak auditor eksternal memiliki peran penting dalam memberikan jaminan kepada pihak-pihak terkait pengguna laporan keuangan. Auditor eksternal juga bertanggung jawab dalam memberikan opini audit tentang kewajaran laporan keuangan perusahaan. Baca Juga: 6 Langkah Proses Audit yang Harus Anda Ketahui Langkah-langkah Melakukan Audit Eksternal Audit eksternal dilaksanakan oleh pihak ketiga yaitu auditor independen dalam mengevaluasi proses pelaporan keuangan perusahaan. Berdasarkan standarnya, terdapat langkah-langkah yang harus dilalui untuk melaksanakannya, mulai dari: Perencanaan tahap awal, yaitu memahami bisnis dan klien terlebih dahulu, serta menilai risiko dalam melakukan audit Menilai pengendalian internal perusahaan seperti desain operasional kerja dan uji kepatuhan Melakukan pengujian substantif dan memverifikasi kewajaran saldo akun dan transaksi yang terdapat dalam laporan keuangan Menyusun laporan audit yang di dalamnya juga terkandung opini audit sebagai temuan dan rekomendasi atas proses laporan keuangan klien Manfaat yang Dirasakan Klien Melalui opini audit yang diberikan ketika laporan audit dipublikasikan, perusahaan sebagai klien dapat memperbaiki praktik akuntansi yang diimplementasinya dengan lebih ideal. Adapun, perusahaan dapat merasakan beberapa manfaat, seperti: Adanya laporan audit eksternal yang positif dapat memberikan kepercayaan kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya Membantu perusahaan dalam memastikan bahwa mereka telah mematuhi standar akuntansi dan regulasi terkait yang berlaku Mengidentifikasi potensi risiko yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan dan mengambil langkah mitigasi yang tepat Baca Juga: 7 Tips Mudah Melakukan Audit Stok Barang Perbedaan Utama antara Audit Internal dan Eksternal Berdasarkan penjelasan di atas, tidak dipungkiri bahwa secara sekilas, keduanya melakukan fungsi dan memberikan manfaat yang demikian rupa sama. Namun, terdapat perbedaan mendasar terkait bagaimana cara mengevaluasi dan tujuan dari pemeriksaannya. Berikut adalah tabel komparasi mengenai perbedaan utama antara audit internal dan audit eksternal untuk memudahkan memahami keduanya. Faktor Audit Internal Audit Eksternal Tujuan Utama Meningkatkan pengendalian internal dan efisiensi operasional Menyediakan opini independen tentang kewajaran laporan keuangan Fokus Cakupan Operasional bisnis sehari-hari Catatan pada periode laporan keuangan Pihak yang Bertanggung Jawab Auditor internal yang bekerja di dalam organisasi/perusahaan Auditor independen sebagai pihak ketiga dari luar klien Frekuensi Pelaksanaan Dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, serta sesuai kebutuhan manajemen Dilakukan secara rutin setiap tahun atau sesuai dengan peraturan yang berlaku Publikasi Laporan Laporan ditujukan kepada manajemen untuk perbaikan pengendalian internal/ operasional Laporan ditujukan kepada pengguna laporan atau publik, seperti investor dan regulator Kesimpulan Audit internal dan audit eksternal menjalankan perannya yang sama-sama penting dalam mendukung kelancaran operasional dan kepatuhan organisasi terhadap standar dan aturan yang berlaku. Perbedaan dapat terlihat dari cakupan fokus dan pendekatannya, di mana audit internal berfokus dalam meningkatkan efisiensi dan nilai dari operasional, sementara audit eksternal menjamin bahwa praktik akuntansi dan laporan keuangan perusahaan telah sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku. Selain itu, audit internal cukup dilakukan oleh orang yang berkompeten dari dalam organisasi dengan perspektif yang objektif, sedangkan audit eksternal dilakukan oleh pihak ketiga auditor independen. Berdasarkan pembahasan di atas, terdapat juga persamaan yang tidak bisa kita kesampingan, yaitu sebagai: Alat untuk membandingkan fakta-fakta di lapangan dengan kriterianya Memberikan rekomendasi dan masukan untuk perbaikan operasional dan pengendalian internal Praktik pemeriksaan dan evaluasi yang dilakukan oleh orang yang ahli dan berkompeten Didasari atas pedoman standar audit yang komprehensif Kapabilitas auditor yang sesuai dengan kode etik profesi Baca Juga: Audit Sistem Informasi Akuntansi: Definisi, Tujuan, dan Jenis Manfaatkan Teknologi Terkini untuk Proses Audit yang Lebih Efisien Dalam menjalankan proses audit, banyak persiapan yang dibutuhkan dan harus dilengkapi agar proses pemeriksaan berjalan dengan lancar oleh auditor. Dengan memiliki catatan transaksi yang detail, kategori dalam pembukuan yang terkelola baik, dan data laporan keuangan yang akurat dapat membantu proses audit internal dan eksternal berjalan dengan baik. Melalui dukungan teknologi terkini, seperti software akuntansi terintegrasi, mendukung seluruh dokumen yang dibutuhkan audit agar tersimpan dengan baik dalam databaset tanpa takut hilang atau dimanipulasi. Mekari Jurnal merupakan software akuntansi terintegrasi yang tepat untuk menjawab solusi atas teknologi yang dapat mendukung proses akuntansi Anda. Fitur-fitur unggulan yang telah mengikuti standar akuntansi terkini dan mengadopsi sistem otomatisasi, menbantu akuntan dalam mengelola keuangan perusahaan secara lebih cepat, mudah, dan efisien. Mekari Jurnal juga telah terintegrasi dengan fitur perpajakan dan manajemen supply chain, sehingga informasi keuangan yang terkait dari kedua aspek tersebut dapat terintegrasi dengan mudah ke dalam laporan keuangan. Apakah tertarik? Jika Ya, Anda dapat berkonsultasi dengan tim kami untuk informasi lebih lanjut, dapatkan free trial selama 7 hari juga, ya! Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Audithink, “Panduan Lengkap Tahapan Audit Internal dan Eksternal”. IIA, “GPI: Audit Internal dan Audit Eksternal – Perbedaan Peranan dalam Tata Kelola Organisasi”. Kemenkeu, “Perbedaan dan Persamaan Audit Eksternal dan Audit Internal”.