Persediaan Bahan Baku: Kenali Faktor Hingga Modelnya Persediaan bahan baku merupakan keseluruhan total biaya dari bahan atau material yang Anda miliki dalam persediaan. Akan tetapi, bahan bahan ini belum Anda gunakan untuk produksi. Dalam aktivitas industri baik itu aktivitas industri rumahan dengan skala besar, mereka sudah pasti memiliki sebuah bahan baku yang jenis hingga prosesnya akan diolah menjadi suatu produk final. Oleh karena itu, bisa dikatakan kalau bahan baku ini merupakan suatu bahan yang dapat Anda gunakan dalam membuat suatu produk. Bahan baku ini nantinya akan menghasilkan sebuah produk final berupa barang, yang nantinya dapat diperjualbelikan ataupun disalurkan. Selama pelaksanaannya, proses ini tentunya tak bisa dilepaskan begitu saja dari yang namanya biaya ongkos kirim, penyimpanan, harga bahan, dan lain sebagainya. Selain itu, pemilihan dari bahan baku ini juga sangatlah penting, sebab dapat mempengaruhi hasil akhir produk yang telah Anda olah tersebut, apakah berkualitas atau tidak. Tidak hanya itu, pemilihan bahan tersebut juga bisa memperlihatkan bagaimana kinerja suatu kegiatan pada suatu perusahaan industri atau manufaktur. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai bahan satu ini kepada Anda. Mengenal Pengertian Bahan Baku Bahan baku adalah satu atau berbagai bahan yang nantinya akan digunakan untuk membuat barang jadi (produk). Untuk bisa sampai kepada tahap final, bahan baku nantinya akan melewati berbagai proses dan olahan yang sesuai dengan karakteristik barang maupun perusahaan tersebut. Di dalam suatu perusahaan, bahan baku atau bahan penolong memiliki arti yang sangat penting untuk memproduksi barang. Karena tanpa adanya bahan tersebut, maka proses pembuatan produk hingga ke tahap hasil akhir produksi ini tidak bisa terjadi. Jika Anda masih bingung tentang arti dari bahan baku yang lebih jelas, berikut adalah beberapa arti bahan baku yang telah dikemukakan oleh beberapa sumber terpercaya dan bisa diyakini kebenarannya: Menurut T.W. Perry T.W. Perry dalam bukunya The Handbook of Industrial Engineering (2001), menjelaskan bahwa bahan baku adalah segala sesuatu yang digunakan selama proses produksi untuk menghasilkan produk akhir, dan menjadi elemen penting dalam proses produksi. Jika dalam kasusnya di industri manufaktur, bahan baku bisa meliputi logam, plastik, tekstil, dan berbagai bahan kimia yang menjadi dasar untuk memproduksi barang atau komponen lainnya. Baca Juga: 7 Tantangan Industri Manufaktur dan Cara Mengatasinya Menurut Sofjan Assauri Sofjan Assauri dalam bukunya yang berjudul Manajemen Produksi dan Operasi (2015), menyampaikan bahwa bahan baku adalah segala material yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau produk jadi. Lebih lengkapnya Assauri menuturkan bahwa selama proses produksi, bahan baku ini akan diolah, diproses, atau dirakit untuk menjadi produk akhir yang siap dipasarkan. Baca Juga: Cara Menghemat Biaya Produksi bagi Bisnis UKM Menurut Heizer dan Render Melalui bukunya Operations Management (2017), bahan baku adalah material yang digunakan untuk memproduksi barang yang akan dikonsumsi atau diubah selama proses produksi. Bahan baku bisa berupa bahan mentah (misalnya, logam atau kayu) atau bahan setengah jadi, misalnya seperti komponen yang perlu dirakit lebih lanjut. Jika didasarkan melalui penjelasan penjelasan oleh para ahli di atas, kurang lebih semuanya sepakat dan bahwa pengertian dari bahan baku ini adalah sebagai bahan utama yang sangat diperlukan untuk menghasilkan suatu barang. Jenis Jenis Persediaan Bahan Baku Hingga saat ini, proses pencatatan dari berbagai jenis laporan keuangan serta penggolongan pada berbagai persediaan bahan memiliki peranan yang sangat penting untuk para pebisnis. Akan tetapi, ketika barang dalam persediaan yang Anda miliki tidak terjual tepat waktu, hal ini dapat mengakibatkan persediaan barang Anda menjadi usang dan rusak, sehingga tidak bisa lagi dijual. Akan tetapi, sebelum Anda melakukan pencatatan mengenai stok atau persediaan bahan ini, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu mengenai jenis apa saja yang ada dalam sebuah bahan baku. Termasuk berbagai jenis bahan pokok utama, maupun bahan yang menjadi bahan pendamping dari bahan pokok utama. Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri dalam bukunya Manajemen Produksi dan Operasi (2017), terdapat dua jenis dari bahan baku yang perlu diketahui. Berikut jenis dari bahan baku tersebut, yaitu: Bahan Baku Langsung (Direct Material) Bahan baku langsung yang biasa dikenal sebagai bahan baku langsung (direct material), yang menjadi bahan pokok utama serta terpenting dari sebuah produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Bahan baku ini memiliki kontribusi langsung terhadap bentuk dan fungsi dari produk yang dihasilkan. Misalnya, pada pembuatan meja, bahan baku langsungnya bisa berupa kayu, logam, atau kaca yang dapat digunakan sebagai bahan utama untuk menghasilkan meja tersebut. Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material) Kemudian ada juga bahan baku tidak langsung (indirect material), yaitu sebuah bahan yang memiliki nama lain sebagai bahan pokok pendamping dari bahan baku utama dalam pembuatan barang jadi. Bahan baku tidak langsung adalah bahan yang kerap digunakan dalam proses produksi, namun tidak menjadi bagian dari produk akhir. Bahan ini mendukung proses dalam sebuah produksi, namun bentuknya tidak tampak dalam produk jadi. Misalnya, pelumas mesin, bahan pembersih, atau bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak berkontribusi langsung terhadap komponen fisik produk yang dihasilkan. Baca Juga: 7 Penyebab Produk Tidak Laku Dijual dan Solusi Mengatasinya Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan Bahan Baku Sebagai seorang pengusaha, Anda harus mengetahui kiranya faktor apa saja yang akan sangat mempengaruhi persediaan bahan baku milik Anda. Kebanyakan orang mungkin akan beranggapan bahwa persediaan bahan baku memiliki sifat yang tak terbatas, sehingga Anda bisa memperoleh persediaan bahan baku ini dengan sangat mudah. Akan tetapi, anggapan seperti ini justru akan membuat Anda terjerumus pada berbagai perhitungan bahan baku yang tidak tepat. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui berbagai faktor yang sanagat berpengaruh pada komponen persediaan bahan baku untuk membuat pembuatan suatu produk. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persediaan bahan baku milik Anda, antara lain: 1. Model Persediaan Bahan Baku Model persediaan bahan baku dapat memberi suatu pengaruh besar terhadap nilai ataupun jumlah persediaan bahan baku dalam suatu kegiatan usaha. Saat model pemberian bahan dilakukan secara berbeda, hal ini akan memengaruhi nilai total pembelian bahan baku, sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih optimal dan berbeda. Sebagai contoh, ketika perusahaan Anda membuat sebuah meja, tentu saja model dari pembelian kayu serta pembelian paku akan memiliki harga yang berbeda. Hal tersebut juga akan terjadi pada industri manapun, karena seluruh bahan pastinya memiliki fungsi serta model yang berbeda dari setiap fungsinya. 2. Harga Persediaan Bahan Baku Faktor dari persediaan bahan baku ini merupakan suatu dasar bagi seorang pengusaha untuk menyiapkan suatu perhitungan biaya produksi. Perhitungan ini wajib dilakukan karena nantinya akan berhubungan dengan suatu nilai investasi, yang sama-sama kita tahu juga kalau nilai investasi ini memiliki keterkaitan dengan kepentingan bisnis. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang pengusaha untuk memperhatikan setiap pergerakan harga yang ada setiap saat. 3. Perkiraan dalam Menggunakan Bahan Baku Ketika Anda akan menggunakan bahan baku, tentunnya setiap pengusaha telah memiliki catatan pengukuran biaya perusahaan manufakturnya sendiri. Sehingga semua itu akan dihitung dan dicatat, untuk mengetahui sekiranya berapa lama bahan tersebut akan digunakan sampai menghasilkan sebuah produk barang jadi. Bisa dikatakan, faktor persediaan bahan baku ini merupakan salah satu faktor yang cukup penting dan mempengaruhi bahan baku Anda. Sebab perkiraan dari perhitungan yang sudah dicatat oleh perusahaan, akan mempengaruhi jumlah dari bahan baku yang akan digunakan dalam proses menghasilkan barang jadi. Perkiraan catatan tersebut akan menjadi sebuah patokan utama yang digunakan oleh perusahaan dalam memproduksi barang jadi mereka nantinya. Baca Juga: Pentingnya Pencatatan Keuangan Agar Usaha Berkembang 4. Kebijakan Pembelian dari Bahan Baku Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi persediaan bahan baku adalah kebijakan pembelian bahan baku. Faktor satu ini sangat mempengaruhi kebijaksanaan pembelian pada suatu perusahaan karena memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan ketersediaan bahan baku milik perusahaan tetap terjaga. Tidak hanya itu, berapa besar biaya yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk melakukan investasi dalam pembelian persediaan bahan baku ini bisa memberikan pengaruh terhadap hal tersebut. Baca Juga: Pengertian Investasi Bisnis dan Cara Mendapatkan Investor 5. Penggunaan Bahan Baku Secara Real Time Bisa dikatakan jika faktor yang satu ini sangat memberikan pengaruh secara langsung dan memiliki sebuah keterkaitan yang erat dalam penggunaan yang sebenarnya dari suatu bahan baku. Penggunaan bahan baku secara real-time mengacu pada pengelolaan dan pemantauan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Penggunnaannya mengandalkan sistem informasi atau teknologi yang memungkinkan data bahan baku diperbarui dan dipantau secara langsung, tanpa penundaan. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki visibilitas yang lebih baik tentang persediaan bahan baku dan kebutuhan produksi, serta mengoptimalkan alur kerja dan mengurangi pemborosan. 6. Waktu Tunggu dari Pemesanan Bahan Baku Faktor yang satu ini memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan tenggat waktu yang telah dibuat dari pemesanan bahan baku yang dilakukan setelah bahan baku tersebut sampai kepada Anda. Sehingga, faktor satu ini sangat berhubungan dengan pemesanan bahan baku serta penyimpanan dari bahan tersebut, karena waktu tunggu atau load time ini sangat penting untuk Anda perhatikan. Sebab jika Anda sampai mengabaikannya, ini akan membuat perusahaan Anda dapat mengalami kekurangan pada bahan tersebut. Mekari Jurnal untuk Kelola Persediaan Bahan Baku Maka jika kasusnya dalam bisnis Anda terbilang cukup berbelit dan masih menggunakan cara-cara manual, peran aplikasi persediaan pada bisnis pastinya akan berperan sangat penting. Bahkan bisa meminimalisir jumlah kerugian yang akan didapatkan. Jika dahulu pencatatan dilakukan secara manual, kini perusahaan sudah bisa lebih mudah untuk mencatat berbagai laporan persediaan bahan baku dengan menggunakan aplikasi pencatatan stok barang. Seperti program akuntansi yang disediakan oleh Mekari Jurnal. Pertama-tama pelajari terlebih dahulu karakteristik dari kendala dalam bisnis Anda, jika memang sudah paham akar masalahnya, ada baiknya untuk Anda segera menggunakan aplikasi pencatatan stok barang dari Mekari Jurnal. Anda akan mendapatkan segala jawaban yang selama ini dibutuhkan, sehingga proses bisnis Anda akan menjadi lebih ringkas dan efisien. Jika informasi ini dirasa sangat bermanfaat, jangan lupa untuk cek berbagai info menarik lainnya seputar akuntansi, bisnis, dan keuangan melalui laman website dan media sosial Mekari Jurnal Referensi: Assauri, S. (2015). Manajemen Produksi dan Operasi. Rajawali Pers. Heizer, J., & Render, B. (2017). Operations Management. Pearson Education. Perry, T. W. (2001). The Handbook of Industrial Engineering. John Wiley & Sons, Inc.