21 Ide Bisnis Milenial Gen Z Modal Kecil + Tipsnya Key Highlights Dengan memanfaatkan teknologi dan kreativitas, generasi milenial dan Gen Z dapat memulai berbagai usaha dengan modal kecil. Tips memulai usaha untuk milenial dan Gen Z, yaitu mengikuti passion dan minat, melakukan riset pasar dengan cermat, membuat rencana bisnis, dan memanfaatkan teknologi sebagai media pemasaran. Contoh bisnis yang bisa dilakukan milenial dan Gen Z yaitu, usaha fashion, skincare atau make-up, jasa fotografi, admin media sosial, usaha katering atau menjual snack, dan juga membuka jasa kursus. Saat ini sebenarnya sudah banyak sekali anak milenial yang memulai bisnis atau usaha. Ada berbagai macam jenis bisnis yang sudah menjamur di pasaran, seperti bisnis kosmetik, fashion, kuliner, hingga bisnis jasa pun juga ada. Namun, untuk memulai bisnis itu sendiri tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak usaha dan upaya agar menghasilkan bisnis yang sukses. Pun ketika memulai bisnis harus juga siap menghadapi segala risiko dan tantangan yang mengadang. Nah, bagi kamu yang mungkin baru mau memulai bisnis, kamu bisa simak tips ini sebelum mempraktikkannya. 21 Ide Bisnis Milenial dengan Modal Kecil Apa kira-kira ide bisnis milenial dan Gen Z yang paling cocok? Generasi milenial lahir tahun 1980-1995 dan Gen Z lahir pada 1996-2015. Sebagian besar di antara kedua generasi ini mungkin saat ini sedang berada di usia produktif dan tertarik untuk memulai bisnis. Apakah kamu salah satunya? Simak beberapa idenya berikut ini! Sebagai generasi yang hidup di saat teknologi sudah mulai maju, milenial dan Gen Z seharusnya memiliki lebih banyak kesempatan untuk membuka bisnis dengan lebih mudah. Berikut beberapa bisnis yang bisa dilakukan dengan modal kecil cocok untuk generasi milenial dan Gen Z: 1. Fashion Produk fashion sangat beragam mulai dari baju, celana, tas, sepatu, topi, dan aksesori lainnya. Selain banyak pilihannya, produk fashion juga merupakan salah satu yang paling umum dijual dengan sistem reseller maupun dropshipper sehingga bisnis milenial dan Gen Z bisa dilakukan meskipun dengan modal yang minim. Mulailah bisnis dari satu kategori dulu agar lebih mudah. Misalnya kategori pakaian wanita, pakaian anak, aksesori wanita, pakaian kasual, pakaian formal, sepatu wanita, dan masih banyak lagi pilihan lainnya. Baca juga: Tips Menjadi Fashion Designer 2. Katering Ide bisnis milenial yang kedua bergerak dalam bidang kuliner, yaitu katering. Bisnis ini juga bisa kamu mulai dengan modal yang minim karena bahan makanan bisa dibelanjakan dari uang muka yang biasanya dibayarkan pelanggan. Pilihan katering juga kini semakin beragam tidak hanya untuk acara tertentu, tapi ada juga katering sehat dan katering diet yang populer. Jenis katering ini bahkan bisa dijual dengan harga yang lebih mahal. 3. Camilan Selain makanan utama, kita juga butuh camilan untuk sehari-hari. Bisnis yang satu ini juga bisa dilakukan dengan modal yang minim. Selain itu, camilan juga mudah dijual secara online. Saat ini camilan tradisional bisa dimodifikasi dan dijual dengan packaging yang lebih unik sehingga daya tariknya lebih tinggi. Selain itu, ada juga pilihan camilan sehat yang memiliki peminatnya sendiri. 4. Jasa Foto Produk Semakin banyak pelaku bisnis online, jasa foto produk pun semakin dibutuhkan. Ada banyak memang bisnis online yang tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan foto katalog. Padahal, ini merupakan salah satu hal penting dalam bisnis online. Maka dari itu, bisnis jasa foto produk bisa jadi pilihan yang potensial. Bisnis ini cocok untuk kamu yang punya hobi dalam bidang fotografi. 5. Manajemen Media Sosial Selain tidak sempat foto produk, ada banyak juga pengusaha milenial dan Gen Z yang ingin memulai bisnis online tapi tidak memiliki pengetahuan mengenai media sosial. Dengan jasa ini, kamu bisa menawarkan jasa pengoptimasian media sosial sebagai media pemasaran secara digital. Kesempatan ini bisa kamu jadikan peluang untuk mendapatkan pengalaman bekerja di bidang digital marketing. 6. Pembuatan Konten Jasa lain yang bisa kamu tawarkan adalah jasa pembuatan konten untuk media sosial. Jika kamu memiliki kemampuan dalam bidang kepenulisan, kamu bisa menawarkan jasa copywriting atau content writing. Skill ini berguna untuk memaksimalkan isi konten media sosial agar banyak audience yang tertarik pada konten yang diupload. Selain itu, apabila memiliki kemampuan dalam bidang pembuatan video, kamu bisa menawarkan jasa pembuatan atau editing video. 7. Thrift Shop Online Thrift shop yang menjual barang bekas kini juga semakin banyak bermunculan. Thrifting menjadi kegiatan yang popular di kalang milenial dan Gen Z karena pakaian yang ditawarkan sesuai dengan selera fashion mereka. Namun, thrifting memang bisa menjadi aktivitas yang melelahkan karena harus mencari barang layak pakai di antara banyak barang yang tidak semua kondisinya masih bagus. Hal ini lah yang membuat banyak orang lebih memilih berbelanja di media sosial, seperti Instagram atau Facebook . Cobalah untuk berburu pakaian bekas layak pakai di pasar baju bekas. Setelah itu, cuci dan setrika baju agar bisa difoto dengan bagus dan tawarkan secara online. 8. Kursus Privat Ide bisnis selanjutnya untuk milenial dan Gen Z yang satu ini bisa kamu lakukan tanpa modal sama sekali. Cocok untuk kamu yang suka mengajar dan berbagai ilmu dengan banyak orang. Jenis kursusnya bisa disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki, misalnya kursus musik, pelajaran sekolah, bahkan hingga mengaji. Coba tawarkan kursus online yang pelaksanaannya lebih efisien dari segi waktu dan agar memungkinkan kamu untuk memiliki murid yang jarak tinggalnya jauh. 9. Party Planner Milenial dan Gen Z yang punya kreativitas tinggi sangat cocok dengan bisnis satu ini. Usaha milenial dan Gen z yang merupakan skala kecilnya dari event organizer ini tidak membutuhkan modal besar untuk memulainya. Umumnya party planner menangani acara private dengan tamu yang tidak banyak seperti bridal shower, baby shower, hingga ulang tahun. 10. Bisnis Balon Dekor Ini merupakan versi lebih sederhana dari bisnis sebelumnya. Sejak dulu memang balon identik dengan dekorasi pesta, tapi jika diperhatikan lagi, saat ini bentuk balonnya semakin beragam dan estetik. Selain menjual balon untuk dekorasi, kamu juga bisa menawarkan parcel balon. Ini menjadi salah satu alternatif hadiah kekinian untuk berbagai kesempatan seperti ulang tahun, kelulusan, dan masih banyak lagi. 11. Buket, Sebagai Bisnis yang Cocok untuk Milenial Selain parcel balon, buket juga tentunya masih menjadi pilihan hadiah untuk berbagai kesempatan hingga saat ini. Bukan hanya buket bunga yang populer, tapi ada juga buket lainnya seperti buket uang dan makanan. Ini bisa jadi salah satu ide bisnis milenial yang potensial dan tentu tidak perlu modal yang terlalu besar. Modal awal dibutuhkan untuk membuat beberapa sampel buket. Selanjutnya modal didapatkan dari pembayaran pelanggan karena buket ini dibuat dengan sistem pre-order. 12. Minyak Esensial Minyak esensial memiliki banyak manfaat langsung maupun tidak langsung pada kesehatan. Peminatnya semakin tinggi, bahkan anak muda pun banyak yang menggunakannya. Kebanyakan orang menggunakannya sebagai aromaterapi. Umumnya minyak esensial ini dijual bersama dengan diffuser agar aroma minyak tersebut bisa menyebar ke seluruh ruangan. 13. Case Handphone Custom Seiring dengan semakin banyaknya pengguna ponsel, bisnis case handphone pun semakin berkembang pesat. Kita bahkan kini bisa menemukan case dengan harga yang sangat murah. Maka dari itu, modal untuk bisnis ini pun tidak harus besar. Biasanya penjual case handphone menawarkan berbagai desain menarik yang bisa diterapkan untuk semua tipe handphone. 14. Jasa Bersih-Bersih Rumah Banyak orang yang tidak sempat untuk membersihkan rumah tapi belum merasa membutuhkan ART. Biasanya orang tersebut akan lebih memilih menggunakan jasa ini secara berkala. Jasa satu ini juga bisa dengan mudah ditawarkan melalui media sosial. Kamu bisa memulai bisnis ini dengan membeli beberapa set alat bersih-bersih dan bekerja sama dengan beberapa tenaga kerja yang profesional dalam bidang cleaning service ini. 15. Personal Shopper Ide bisnis milenial selanjutnya adalah jasa personal shopper. Memang belanja bukan hal sepele dan membutuhkan waktu untuk melakukannya. Jasa personal shopper dibutuhkan oleh orang-orang yang tidak memiliki waktu untuk belanja seperti pekerja kantoran atau ibu rumah tangga yang memiliki anak kecil. Bagi kamu yang suka shopping, tak ada salahnya untuk mencoba bisnis yang satu ini. 16. Jasa Titip Selain personal shopper, ada juga bisnis milenial jastip atau jasa titip yang sebenarnya memiliki prinsip sama, yaitu kamu membelanjakan produk yang dibutuhkan oleh pelanggan. Bedanya adalah biasanya personal shopper berbelanja sesuai dengan daftar yang diberikan pelanggan, sedangkan jastip biasanya hanya perlu belanja barang yang sudah ditawarkan oleh jastip tersebut, tapi ada juga jastip yang mungkin bersedia membelanjakan barang sesuai permintaan pelanggan. 17. Desain Grafis Ide bisnis selanjutnya masih dalam bidang jasa, yaitu jasa desain grafis. Ini bisa menjadi peluang bisnis para milenial yang memiliki kemampuan desain. Pekerjaan sebagai graphic designer freelance ini sangat cocok untuk kamu para milenial yang suka bepergian dan ingin dapat bekerja dari mana saja. 18. Hias Mahar Mahar atau seserahan untuk lamaran dan pernikahan biasanya dihias dengan cantik. Ternyata menghias mahar ini butuh ketelitian yang tinggi sehingga banyak calon pengantin yang tidak sempat melakukannya sendiri dan memilih untuk menggunakan jasa ini. Bisnis satu ini sangat cocok bagi kamu yang suka dengan dekorasi dan kerajinan tangan. Umumnya mahar yang sudah dihias ini juga dijual beserta isinya. Bebaskan pelanggan untuk dapat memilih sendiri isi dari mahar atau lebih baik lagi jika membiarkan mereka membelinya sendiri. 19. Makeup Artist Make up artist atau MUA adalah bisnis milenial di bidang jasa yang cocok bagi kamu yang memiliki hobi dalam bidang make up. Modal yang dibutuhkan yang tidak terlalu besar, yaitu cukup dengan peralatan make up dan kemampuan merias. Harga peralatan make up memang beragam, mulailah dengan dengan yang harganya terjankau. Seiring waktu kamu bisa menambahkan peralatan lain dengan harga yang lebih tinggi agar hasil make up juga semakin bagus. 20. Parsel Wisuda Momen wisuda adalah momen membahagiakan bagi siapa pun yang menjalaninya. Biasanya orang-orang akan memberikan hadiah untuk orang yang sedang merayakan kelulusannya tersebut. Ide bertema wisuda bisa jadi salah satu ide bisnis yang potensial untuk para milenial yang tentunya paham dengan selera anak muda saat ini. 21. Jual Skin Care dan Make Up Bisnis selanjutnya yaitu, menjual produk kecantikan, karena peminat dari produk skin care ataupun make up sangat tinggi. Untuk memulai bisnis ini, kamu bisa menjadi reseller atau dropshipper. Tips Bisnis dan Usaha Untuk memulai bisnis, kamu perlu mempersiapkan strategi dan perencanaan yang matang. Kamu bisa mengikuti tips strategi memulai bisnis di bawah agar bisnis berjalan dengan baik: 1. Menjalani Bisnis Sesuai dengan Passion Bekerja di bidang yang kamu tidak suka pasti isinya mengeluh terus, uring-uringan, dan tidak betah. Begitupun dalam membangun bisnis. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis, cari tahu apa yang kamu sukai. Kalau kamu membangun bisnis sesuai minat, pasti hasilnya akan positif. Karena kamu menjalaninya dengan penuh rasa cinta dan sepenuh hati. 2. Cari Target Pasar Setelah tahu ide bisnis apa yang cocok denganmu, cari tahu juga siapa yang akan menjadi target pasarmu. Apakah bisnismu ditujukan untuk segmen anak-anak, remaja, dewasa, atau tua; kalangan bawah, menengah, atau atas; juga jenis kelamin dan pendidikan. Dengan begitu, kamu akan dapat membuat atau menjual barang atau jasa sesuai target pasarmu. Sehingga tepat sasaran. Baca juga: Cara Efektif Menentukan Target Pasar 3. Cari Informasi yang Relevan Langkah selanjutnya yaitu mencari informasi yang berhubungan dengan bisnis yang akan kamu bangun. Dalam hal ini, kamu bisa memperoleh informasi dari internet, teman, keluarga, atau sumber lainnya. Semakin banyak informasi yang kamu dapat, makin banyak pula referensinya. 4. Buat Konsep Bisnis Jangan ketinggalan membuat konsep bisnis. Dari mulai pra produksi, produksi, sampai pasca produksi. Buat gambaran kasarnya atau kerangka besarnya. Konsep bisnis ini akan membantumu memaksimalkan rencana bisnis yang ingin kamu wujudkan. Baca juga: Contoh Rencana Bisnis 5. Hitung Modal Bisnis Begitu konsep tersusun secara menyeluruh, saatnya menghitung modal bisnis. Di antaranya modal pembelian peralatan bisnis, pengadaan aset, maupun perlengkapan kantor apabila dibutuhkan. 6. Jangan Takut Gagal Kegagalan merupakan hal yang lumrah ketika seseorang memulai suatu kegiatan, namun kegagalan ini menjadikan teman-teman dari generasi milenial untuk maju dan belajar dari kesalahan. Artinya, teman-teman dari generasi milenial harus memiliki beberapa rencana untuk mengantisipasi atau menghadapi kegagalan dari bisnis yang akan dimulai. Jadi, bikin plan sebaik mungkin untuk mencapai keinginan kita. 7. Kerja Keras Tanpa Menyerah Segala apa yang terjadi dalam hidup tidak ada serba instan, termasuk kegiatan generasi milenial dalam memulai bisnis. Kamu harus bisa bersabar dalam membangun bisnismu. Lakukan perlahan dan jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Bisnis tidak akan pernah mengkhianati hasil. Mari kita sebagai generasi milenial menghargai yang namanya proses sebelum menuju kesuksesan. Tidak perlu memikirkan soal produksi, kamu bisa langsung berjualan brand yang sudah ada di pasaran. Penjual produk perawatan kulit sebaiknya memahami tentang berbagai permasalahan kulit dan solusinya sehingga bisa menawarkan produk yang tepat pada setiap pelanggan. Tidak sulit kok mempelajarinya, biasanya setiap brand juga sudah memberikan penjelasan rinci tentang bahan aktif produk dan kegunaannya. Itu dia berbagai ide bisnis untuk milenial dan gen Z yang bisa dicoba. Semuanya tidak membutuhkan modal yang besar, bahkan ada yang tidak membutuhkan modal uang sama sekali. Intinya kamu harus bisa memanfaatkan waktu dan skills yang dimiliki dengan sebaik mungkin dalam merintis bisnis ini. Tak hanya butuh skills, bisnis ini akan berjalan dengan ringkas jika dibantu dengan aplikasi gudang yang berfungsi untuk mengetahui persediaan barang serta terdapat fitur inventory management system dari Mekari Jurnal. Siap mulai? Semoga bermanfaat!